Perubahan hormon
Selain itu, perubahan hormon juga bisa jadi penyebab vagina berbau tak sedap, lho!
Misalnya saja selama siklus menstruasi.
Fyi, ketika kadar estrogen dalam tubuh cewek meningkat, aroma vagina umumnya akan menjadi lebih tajam.
Baca Juga: Sering Sakit Kepala Saat Menstruasi? 3 Hal Ini Mungkin Jadi Penyebabnya!
Makanan yang dikonsumsi
Selanjutnya, yang mungkin kerap kita abaikan adalah bahwa makanana yang kita konsumsi juga bisa memengaruhi bau pada vagina, lho.
Dilansir dari Kompas.com, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan dan rempah-rempah beraroma kuat dapat menyebabkan vagina berbau menyengat.
Makanan dan rempah tersebut, diantaranya cabai, lada, bawang putih, bawang merah, kol, keju, ikan, dan brokoli.
Untuk itu, batasi makanan tersebut biar vagina enggak berbau menyengat, ya.
Baca Juga: Tidur Tanpa Celana Dalam Ternyata Baik untuk Kesehatan! Kok Bisa?
Keringat berlebih
Kulit di sekitar vagina cenderung lebih mudah berkeringat.
Itu karena bagian luar organ intim memiliki kelenjar khusus bernama kelenjar keringat apokrin.
Nah, kelenjar tersebut mengeluarkan keringat yang mengandung protein, yang akan diurai oleh bakteri.
Proses inilah yang bisa memicu munculnya aroma pada vagina.
Saat produksi keringat berlebihan, rasa gatal kemungkinan muncul.
Saat kita menggaruknya, infeksi dapat terjadi dan memicu munculnya kondisi vagina berbau tak sedap.
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR