Malas ganti pembalut
Kebiasaan jarang dan malas ganti pembalut saat mentruasi juga bisa memicu munculnya aroma kurang sedap pada vagina.
Itu terjadi karena darah menstruasi yang menumpuk dan bercampur dengan bakteri menyebabkan iritasi, rasa gatal serta aroma enggak sedap.
Maka dari itu, penting banget untuk kita rajin ganti pembalut setiap 4 jam saat menstruasi.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, 5 Hal Ini Bisa Jadi Tanda Infeksi Vagina. Waspada!
Vaginosis bakterialis
Vagina berbau tak sedap dan menyengat juga bisa disebabkan karena kita mengalami vaginosis bakterialis, yaitu adanya infeksi bakteri pada vagina yang disebabkan ketidakseimbangan jumlah bakteri alami vagina.
Ini terjadi karena menurunnya jumlah bakteri baik alami, yang menyembabkan pertumbuhan bakteri jahat alami di vagina (bakteri anaerob) meningkat.
Selain aroma yang kurang sedap, gejala infeksi bakteri atau vaginosis bakterialis juga bisa berupa keluarnya cairan keputihan berwarna abu-abu atau putih susu.
Dilansir dari Kompas.com, gejala ini kita alami bersamaan dengan rasa nyeri dan sensasi perih seperti terbakar pada vagina.
Baca Juga: Hati-hati, Jerawat di Vagina Bisa Muncul karena 6 Hal Ini, Lho!
Jarang membersihkan vagina
Duh.. kalau kita punya kebiasaan ini, harus segera dihilangkan ya, girls!
Jarang membersihkan vagina dapat menyebabkan menumpuknya koloni kuman pada area vagina, yang bisa membuat vagina jadi berbau enggak sedap.
Karena itu, setelah berkeringat (misalnya setelah olahraga), selama menstruasi atau ketika keputihan, kita harus lebih rajin untuk menjaga kebersihan vagina.
Misalnya dengan membasuh vagina dengan air dan cara yang tepat, menggunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat, sering mengganti celana dalam dan rajin mengganti pembalut.
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR