"Suka aja enggak cukup, kenapa? Kalau suka, kita kadang suka menikmati sendiri. Tapi kalau sudah gemar, kita melakoni, kita melakukan," jelas Dya Loretta memberikan perbedaan antara suka dan gemar menjadi content creator.
Saat menjadi content creator, bukan cuma terkenal tapi juga juga harus bisa membuat orang ter-influence atau terpengaruhi.
Karena di situlah kekuatan seorang content creator sesungguhnya.
"Kalau kita punya rasa kedekatan tersendiri lagi, lebih deket lagi, ada emosi di situ, kita bisa mempengaruhi orang lain," ujar Dya Loretta.
(*)
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR