CewekBanget.ID - Pemerintah lewat Kemendikbud Ristek menggagas sebuah program Kampus Merdeka Vokasi yang diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran.
Program ini diusung langsung oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Program link and match vokasi bermaksud untuk menyiapkan tenaga kerja ahli dengan bekal pengalaman yang lebih banyak daripada ilmu teorinya.
Selain itu, program ini juga enggak memakan waktu banyak seperti kuliah pada umumnya, lho! Wah menarik banget, ya!
Sebagai #Girls4TheFuture, kita wajib tahu nih! Ini 5 alasan kenapa link and match vokasi bisa mengurangi pengangguran!
Baca Juga: Belajar Bahasa Inggris Otodidak, #Girls4TheFuture Harus Lakukan Ini!
1. Skill tenaga kerja sesuai dengan job desk
Program link and match bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja handal di bidang tertentu secara spesifik.
Jadi, kemampuan-kemampuan yang akan dilatih bakal disesuaikan sama job desk dari pekerjaan atau posisi tertentu di sebuah lembaga kerja.
Sehingga kita enggak akan menerima ilmu yang 'abu-abu' atau terlalu umum karena udah diajarkan skill yang lebih spesifik, hingga kita menguasainya dengan baik.
2. Lebih cepat menjawab kebutuhan industri
Lulusan program ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan industri lebih cepat.
FYI, Kemendikbud Ristek merencanakan program vokasi D2 Fast Track di mana para lulusan SMK hanya perlu berkuliah 1 semester aja!
Sisanya, mereka diminta untuk magang di industri selama setahun.
Dengan ini, industri bakal diuntungkan karena bisa mendapatkan tenaga kerja yang lebih mumpuni dan teknikal tapi dalam waktu yang relatif cepat!
Baca Juga: #Girls4TheFuture Catat! 5 Universitas di Indonesia Ini Punya Program Vokasi Lho!
3. Magang sambil kuliah industri
Melansir Tribunnews, Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto mengatakan, jika kita mengambil program vokasi, maka nantinya akan ada magang yang dilakukan selayaknya kurikulum di Jerman.
"Setiap siswa yang mengambil jalur D2 Fast Track diminta untuk magang sambil kuliah industri," ujar Wikan.
Jadi, enggak cuma dibekali pengalaman lewat magang, tapi juga dibarengi dengan teori. Namun porsinya memang lebih sedikit dibanding praktik di lapangan.
4. Sudah punya pengalaman yang mumpuni
Seperti yang udah disebutkan di atas, program ini mengharuskan kita untuk melakukan praktik lebih banyak daripada belajar teori.
Enggak heran deh kalau lulusan program vokasi rata-rata udah memiliki pengalaman yang mumpuni sebelum melamar pekerjaan di tempat yang diinginkan.
Pengalaman yang didapatkan saat praktik magang pastinya berguna banget untuk upgrade CV kita biar dilirik sama perusahaan.
Karena udah dibekali dengan ilmu dan pengalaman ketika kuliah, saat lulus pun kita enggak membutuhkan waktu yang lama untuk mencari kerja.
Bahkan ketika kita magang dan kinerja kita dinilai baik, enggak menutup kemungkinan kita bakal dipanggil untuk jadi karyawan di tempat magang tersebut setelah lulus nanti karena dirasa kompeten!
5. Menguasai hard skill dan soft skill
Sudah pernah 'terjun' langsung di lapangan saat magang, para lulusan vokasi pun enggak cuma dibekali dengan hard skill yang sesuai dengan job desk tapi juga soft skill untuk menunjang karier.
Bisa dikatakan kalau program link and match vokasi akan menghadirkan lulusan-lulusan kompeten dengan berbagai kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan di industri.
Kalau kompeten, dijamin enggak bakal ada waktu untuk menganggur setelah lulus, deh! (*)
Baca Juga: 5 Cara #Girls4TheFuture Biar Percaya Diri Berbicara Bahasa Inggris!
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR