Link and Match Berkat Jalur Cepat
Kita juga akan mengerjakan project-based learning (PBL) saat menempuh program D2 Jalur Cepat.
PBL sendiri merupakan tugas perkuliahan yang berkaitan dengan proyek nyata dari industri, sehingga hasil pengerjaannya dapat langsung digunakan di industri tersebut.
Ini tentunya akan melatih kita untuk terus mengasah skill dan kompetensi sejak masih duduk di bangku kuliah, sekaligus membantu industri untuk menemukan calon karyawan dengan kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka.
Inilah yang disebut dengan link and match, yakni simbiosis mutualisme antara lulusan vokasi, institusi pendidikan, dan industri, agar dapat menyerap lebih banyak sumber daya manusia (SDM) dan menekan angka pengangguran karena program ini dapat langsung menghubungkan antara industri dengan lulusan vokasi sebagai SDM melalui institusi pendidikan.
Baca Juga: Apa Itu Program Vokasi? Persiapan Kompetensi untuk Dunia Kerja Nih!
Seleksi D2 Jalur Cepat
Tapi jangan salah, program D2 Jalur Cepat ini enggak bisa diikuti oleh seluruh lulusan SMK karena ada persyaratan yang harus dipenuhi.
Untuk dapat mengikuti program D2 Jalur Cepat, kita harus mengikuti program seleksi saat duduk di bangku kelas 12.
Pemerintah sendiri sedang mempersiapkan lebih banyak terkait program D2 Jalur Cepat ini melalui Kemendikbudristek, mulai dari perumusan kurikulum hingga pembentukan program studi.
Jadi buat kita yang enggak sabar pengin mendaftarkan diri ke program D2 Jalur Cepat, masih ada waktu untuk mempersiapkan diri, ya!
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR