CewekBanget.ID - Kita pasti pernah mendengar tentang program vokasi dan beberapa jenjangnya, seperti D3 dan D4 atau Sarjana Terapan.
Tapi kalau program D2 Jalur Cepat alias Fast Track, kita pernah mendengarnya enggak, girls?
Jadi, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi akan mengadakan program D2 Jalur Cepat untuk mengikuti kecepatan perubahan zaman dan memenuhi kebutuhan industri yang terus meningkat.
Meski baru akan diterapkan pada tahun 2022, enggak ada salahnya kita kepoin dulu apa saja keuntungan dari program D2 Jalur Cepat ini, nih!
Baca Juga: Kenalan Dulu, Ini Unit dan Struktur Organisasi Ditjen Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi!
D2 Fast Track
Sejauh ini, kita mungkin sudah tahu kalau terdapat 4 jenjang pendidikan vokasi, yaitu Diploma 1 (D1), Diploma 2 (D2), Diploma 3 (D3), dan Diploma 4 (D4) atau juga dikenal sebagai Sarjana Terapan.
Nah, tapi fyi, terdapat program Fast Track alias Jalur Cepat di jenjang D2 yang bisa kita tempuh kalau pengin mempersiapkan diri untuk lebih cepat terjun ke dunia kerja.
Pasalnya, program D2 Jalur Cepat ini memang ditujukan untuk membantu lulusan vokasi memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta mampu menghasilkan produk komersial yang dapat dipasarkan ke masyarakat.
D2 Jalur Cepat memang dicanangkan sebagai landasan prinsip link and match antara lulusan vokasi, industri, dan institusi supaya daya serap tenaga kerja menjadi lebih tinggi dan bisa menekan angka pengangguran di Indonesia.
Baca Juga: Perbedaan Vokasi dan Sarjana yang Perlu Remaja Ketahui Agar Bisa Sukses
Dual System untuk Atasi Pengangguran
Bukan tanpa alasan, program D2 yang satu ini diberi julukan Jalur Cepat.
Setelah lulus SMK, kita akan diarahkan untuk langsung mempersiapkan diri menuju masa magang, sehingga kita cuma akan menempuh masa kuliah di politeknik selama 1,5 tahun atau 3 semester. Wow!
“Setelah di SMK lulus 3 tahun, itu masuk ke semester 1 politeknik,” ungkap Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, dalam sesi bimbingan teknik D2 Jalur Cepat (22/11). “Langsung pindah. Itu jadi mahasiswa, kuliah di politeknik semester 1, terus semester 2 dan 3 ke industri, magang.”
Eits, enggak sekadar magang, kita juga masih tetap mendapatkan pembelajaran sesuai bidang terkait di semester 2 dan 3 saat menempuh jenjang D2 melalui program Fast Track alias Jalur Cepat ini.
Sistem ini dinamakan dual system, yaitu ketika kita bisa menjalani magang, bekerja, menerima upah, serta mendapatkan kompetensi yang lebih tinggi, tetapi juga harus tetap mengikuti kelas atau training yang diselenggarakan oleh industri.
“Magang, tapi ada pembelajarannya, training sambil magang. Jadi nanti pulang magang itu dianggap setara dengan 36 SKS,” lanjut Wikan.
Link and Match Berkat Jalur Cepat
Kita juga akan mengerjakan project-based learning (PBL) saat menempuh program D2 Jalur Cepat.
PBL sendiri merupakan tugas perkuliahan yang berkaitan dengan proyek nyata dari industri, sehingga hasil pengerjaannya dapat langsung digunakan di industri tersebut.
Ini tentunya akan melatih kita untuk terus mengasah skill dan kompetensi sejak masih duduk di bangku kuliah, sekaligus membantu industri untuk menemukan calon karyawan dengan kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka.
Inilah yang disebut dengan link and match, yakni simbiosis mutualisme antara lulusan vokasi, institusi pendidikan, dan industri, agar dapat menyerap lebih banyak sumber daya manusia (SDM) dan menekan angka pengangguran karena program ini dapat langsung menghubungkan antara industri dengan lulusan vokasi sebagai SDM melalui institusi pendidikan.
Baca Juga: Apa Itu Program Vokasi? Persiapan Kompetensi untuk Dunia Kerja Nih!
Seleksi D2 Jalur Cepat
Tapi jangan salah, program D2 Jalur Cepat ini enggak bisa diikuti oleh seluruh lulusan SMK karena ada persyaratan yang harus dipenuhi.
Untuk dapat mengikuti program D2 Jalur Cepat, kita harus mengikuti program seleksi saat duduk di bangku kelas 12.
Pemerintah sendiri sedang mempersiapkan lebih banyak terkait program D2 Jalur Cepat ini melalui Kemendikbudristek, mulai dari perumusan kurikulum hingga pembentukan program studi.
Jadi buat kita yang enggak sabar pengin mendaftarkan diri ke program D2 Jalur Cepat, masih ada waktu untuk mempersiapkan diri, ya!
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR