Keduanya bisa lanjut ke jenjang magister!
Baik lulusan S1 maupun D4 memiliki kedudukan yang setara, yang memungkinkan keduanya untuk lanjut ke jenjang magister.
Hal ini pun dijelaskan oleh Wikan Sakarinto, “Lulusannya (S1 dan D4) sama-sama bisa meneruskan ke jenjang S2 atau magister. Bisa ke S2 akademik, bisa ke S2 terapan,” jelasnya.
Keunggulan D4 dibandingkan dengan S1
Selanjutnya, mungkin bakal muncul pertanyaan di benak kita, “mana ya yang lebih baik?”
Yup! Sebenarnya dua-duanya sama-sama baik, sama-sama keren dan keduanya pun menawarkan prospek yang hebat bagi lulusannya di masa depan, girls.
Namun, ketika kita mempertimbangkan lulusan mana yang lebih banyak dibutuhkan di dunia kerja, lulusan D4 bisa jadi jawaban.
“Logikanya, wajar kalau lebih banyak dibutuhkan lulusan D4 yang “doing” dan “action” dibandingkan lulusan S1 yang spesialisasinya “analitis”,” ungkap Wikan, seperti yang dilansir dari YouTube Tim Dirjen Diksi.
Baca Juga: Kenalan Dulu, Ini Unit dan Struktur Organisasi Ditjen Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi!
Lulusan D4 dengan skill yang lebih menjurus, memungkinkan kita memiliki kesempatan kerja yang luas.
Terlebih saat ini, banyak lapangan pekerjaan yang memang lebih mengandalkan skill nyata untuk bisa langsung diterapkan.
Selain itu, lebih banyaknya komposisi praktikum membuat lulusan D4 jadi lebih terampil dan nilai skill praktiknya meningkat.
“Contohnya di bidang teknik mesin. Mahasiswa D4 akan belajar dan praktek teknik pengelasan di workshop dengan pola Project Based Learning atau project real dari industri yang dibawa masuk ke dalam kelas untuk dikerjakan, sebagai wahana pembelajaran langsung, sampai mereka layak dapat sertifikat kompetensi yang diakui oleh industri dan dunia kerja,” jelas Wikan pada video tentang D4 di YouTube Tim Dirjen Diksi.
Alhasil, lulusan D4 memiliki keahlian bekerja yang sudah sesuai minat dan spesifik, jadi perusahaan enggak perlu repot lagi menyaring skill dari calon karyawannya.
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR