CewekBanget.ID - Stres dapat terjadi karena berbagai faktor, tapi penyebab utamanya adalah peningkatan hormon kortisol dalam tubuh.
Hormon kortisol sendiri bisa meningkat gara-gara kurang tidur, makan makanan enggak bergizi, konsumsi kafein berlebihan, dan sebagainya.
Lantas, gimana ya, cara terbaik untuk menurunkan kadar kortisol supaya kita enggak gampang stres?
Baca Juga: Duh! Ternyata Jenis Makanan Ini Bikin Kita Mudah Marah dan Stres!
Olahraga
Tahu enggak, kalau rutin berolahraga dapat membantu menurunkan kadar kortisol?
Enggak harus olahraga berat, kita cukup melakukan latihan fisik sederhana dengan intensitas rendah secara rutin setiap hari.
Selain itu, olahraga secara umum dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menjaga kadar gula darah, mencegah lonjakan berat badan, dan membantu meningkatkan kesehatan kulit, seperti dilansir dari Thought Catalog.
Baca Juga: Selain Bikin Telat, Stres Bisa Sebabkan Menstruasi Datang Lebih Cepat!
Tidur Berkualitas
Kita lebih rentan terkena stres saat kekurangan tidur atau enggak mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Usahakan kita tidur selama 7-9 jam setiap malam, sesuai anjuran para ahli.
Selain tidur cukup, pastikan kualitas tidur kita baik dengan membatasi diri dari paparan sinar matahari berlebihan dan hindari bermain gadget sejam sebelum tidur.
Baca Juga: Ernest Prakasa Rilis Film karena Stres Pandemi dan Terinspirasi Kasus Korupsi Bansos
Jaga Pola Makan Sehat
Tentu saja kita harus menjaga pola dan menu makan sehari-hari tetap sehat agar terhindar dari stres dan risiko penyakit lainnya, ya!
Perhatikan jumlah asupan nutrisi yang masuk ke tubuh kita setiap hari.
Makan dengan menu dan pola yang sehat juga dapat membantu kita mendapatkan kulit yang bening, menjaga kadar gula darah, mencegah penambahan berat badan, dan mencegah efek penuaan.
Hindari Minum Kopi
Kadang kopi dapat bermanfaat bagi tubuh, tapi sebaiknya kita enggak terlalu sering meminumnya.
Pasalnya, kopi terbukti dapat meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh.
Kafein dalam kopi juga membuat kita sulit tidur, yang pada akhirnya membuat kadar kortisol meningkat.
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR