CewekBanget.ID - Remaja cewek yang baru mengalami menstruasi biasanya masih belajar banyak soal siklus menstruasi, termasuk sindrom pra-menstruasi alias PMS.
Gejala PMS begitu beragam dan enggak semua orang merasakannya sekaligus.
Mungkin ada di antara kita yang merasakan sakit payudara saat PMS, alih-alih gejala lain seperti bad mood, sakit perut, dan sebagainya.
Jadi, kenapa payudara terasa nyeri menjelang menstruasi, ya? Perlukah kita khawatir?
Mastalgia dan Siklus Menstruasi
Mastalgia atau perasaan nyeri dan enggak nyaman pada payudara rupanya pasti dialami oleh setiap cewek dalam hidupnya.
Meski terdengar mengkhawatirkan, mastalgia enggak selalu berhubungan dengan penyakit berbahaya seperti kanker payudara, kok.
Contohnya saat menstruasi, jaringan payudara merespon hormon estrogen dan progesteron, sehingga hal tersebut bisa memberikan rasa menggumpal pada payudara cewek dan menimbulkan nyeri.
Selain itu, selama awal siklus menstruasi, terjadi pertumbuhan kelenjar dan saluran susu di bawah pengaruh hormon estrogen.
Baca Juga: PMS Bikin Payudara Terasa Nyeri, Kok Bisa? Ini Penjelasannya!
Selanjutnya selama fase pramenstruasi atau 10-14 hari sebelum menstruasi berikutnya, kadar hormon progesteron meningkat, menyebabkan jaringan payudara membengkak dan menjadi nyeri.
Pembengkakan ini juga menyebabkan retensi cairan sehingga ukuran payudara membesar dan membuat rasa nyeri meningkat.
Kita enggak perlu khawatir karena proses ini seharusnya akan mereda bersamaan dengan turunnya kadar kedua hormon tersebut saat siklus menstruasi akan berakhir, jadi rasa sakit enggak akan bertahan lama.
Nyeri Payudara
Fyi, nyeri payudara terdiri dari beberapa jenis.
Salah satunya adalah nyeri payudara siklik, yang biasa dialami oleh cewek saat sedang menstruasi.
Bukan enggak mungkin, rasa sakit itu mempengaruhi bagian luar dan atas kedua payudara hingga ke area ketiak.
Selain itu, akibat nyeri payudara ini, kita mungkin merasakan payudara jadi membesar dan teksturnya jadi sedikit kenyal selama seminggu atau lebih sebelum menstruasi.
Nyeri yang kedua adalah nyeri payudara non-siklik yang terjadi tanpa pola dan kerap dialami oleh perempuan pasca-menopause.
Baca Juga: Stop Mood Swing Saat PMS dengan Olahraga dan 3 Cara Berikut Ini!
Rasa sakit atau ketidaknyamanan atau nyeri terletak di satu area payudara dan enggak pernah sama di kedua payudara.
Rasa sakitnya mungkin konstan atau bisa datang dan pergi, bisa disebabkan oleh trauma, nyeri otot pada otot bahu atau dada, infeksi jika menyusui atau costochondritis.
Meski sembuh sendiri dalam waktu 3-6 bulan, rasa nyeri pada payudara ini dapat kembali kapanpun dari waktu ke waktu.
Untuk mengatasinya, kita bisa coba mengatur pola dan asupan makan seperti mengurangi asupan kafein dan lemak hewani, serta memakai bra dengan ukuran yang tepat.
Kita juga mungkin bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit atau kompres dingin untuk mengatasinya.
Cara lainnya, seperti penggunaan pil KB atau terapi penggantian hormon untuk mengatasi mastalgia, harus didiskusikan dengan dokter agar dapat ditinjau lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kembung Jelang Menstruasi yang Bikin Enggak Nyaman
(*)
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR