CewekBanget.ID - Eksfoliasi kulit wajah jadi step yang penting dalam skincare.
Pentingnya eksfoliasi dilakukan terutama untuk menjaga kulit wajah terhindar dari sel kulit mati yang menumpuk.
Selama kurang lebih 28 hari, sel kulit mati muncul dan menumpuk kalau enggak diangkat.
Sel yang menumpuk bisa bikin kulit kusam dan kinerja skincare jadi enggak maksimal, lho.
Apa lagi masalah jerawat dan komedo yang bisa sering muncul kalau enggak rajin eksfoliasi.
Simak lebih lengkap soal jenis eksfoliasi untuk kulit wajah, dan mana yang lebih cocok buat kita!
Jenis exfoliator paling umum yang pertama adalah physical.
Jenis satu ini biasanya berbentuk face scrub dengan butiran scrub yang penggunaannya digosok pada kulit wajah.
Saat digosokan itulah exfoliatornya bisa membantu angkat sel kulit mati.
Ada bermacam merk dan tekstur physical exfoliator.
Mulai dari yang berbutiran cukup halus sampai yang lebih kasar.
Baca Juga: 5 Skincare yang Harus Dipakai Ketika Kulit Alami Over Eksfoliasi
Tapi kalau mau memakai phyical exfoliator enggak disarankan terlalu sering ya, girls.
Cukup pakai seminggu 2-3 kali pemakaian, atau bisa dikurangi intensitasnya tergantung kebutuhan kulit.
Soalnya kalau terlalu sering bisa membuat kulit wajah kita kering dan lebih parahnya iritasi.
Enggak mau kan wajah iritasi karena eksfoliasi berlebihan?
Makanya harus dilakukan dengan jadwal yang sesuai dan dengan kebutuhan kulit masing-masing.
Terutama buat kita yang miliki kulit tipe sensitif, kandungan scrub terlalu keras enggak disarankan buat kita yg kulitnya sensitif.
Disebut jenis chemical, karena mengandung bahan kimia yang biasa digunakan untuk angkat sel kulit mati.
Biasanya chemical exfoliator mengandung AHA, BHA, atau PHA.
Kandungan bahan tersebut dipercaya bisa membersihkan wajah lebih dalam dan bantu angkat sel kulit mati lebih baik.
Kita juga bisa melihat kadar kandungan AHA, BHA, dan PHA lebih dulu sebelum memilih produk.
Baca Juga: 3 Tips Jitu Agar Wajah Kita Enggak Terlihat Kusam, Cukup Lakukan Ini
Lihat seberapa persen penggunaannya dalam produk tersebut untuk disesuaikan.
Karena semakin tinggi persenan kandungan AHA, BHA, dan PHA, makin harus hati-hati saat menggunakannya.
Terutama kita yang punya kulit sensitif, karena bisa menimbulkan efek negatif ke kulit kalau terlalu tinggi tingkat kandungan kimianya.
Berbeda dengan jenis physical exfoliator, chemical enggak bisa langsung dirasakan efeknya pada kulit wajahh;.
Biadanya butuh berminggu-minggu sampai hitungan bulan untuk merasakan manaat chemical exfoliator.
Sementara kalau pakai physical hasilnya bisa langsung terasa.
Kulit bisa menjadi lebih halus dan lebih cerah seketika setelah dibilas.
Untuk bisa tahu jenis exfoliator mana yang paling cocok buat wajah kita, harus dicoba satu per satu, girls.
Temukan produk dan jenis yang paling nyaman dipakai kulit dan enggak menimbulkan efek samping.
Baca Juga: Tips Membuat Lipstik Tahan Lama. Jangan Lupakan Eksfoliasi Bibir!
(*)
Source | : | Cewek Banget |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR