Selain zat gizi yang udah disebutkan, timun suri juga mengandung banyak senyawa, salah satunya adalah polifenol.
Pada timun suri, polifenol berperan sebagai senyawa pemberi warna.
Kandungan polifenol berhubungan positif dengan aktivitas antioksidan, antivirus, dan antimikroba.
Selain itu, senyawa ini juga dapat membantu menormalkan kadar lemak dan kolestrol darah.
7. Baik untuk penderita asam urat
Kandungan air pada timun suri cukup tinggi.
FYI, dalam satu buah timun suri mengandung lebih dari sembilan puluh persen air.
Air tersebut dapat menjadi pelarut bagi mineral, vitamin B dan C, asam amino, serta glukosa dan molekul-molekul kecil lainnya sehingga dapat keluar masuk sel dengan baik.
Asam urat yang berlebihan dapat membentuk kristal dan menyebabkan penyakit gout atau arthritis.
Asam urat dapat larut dalam air sehinggga konsumsi timun suri dapat melarutkan sisa metabolik tersebut.
Karena itu, penderita asam urat dianjurkan mengonsumsi timun suri sebagai alternatif kebutuhan air.
8. Melindungi tubuh dari berbagai penyakit
Selain antioksidan yang dihasilkan tubuh secara alami, manusia juga membutuhkan antioksidan dari luar berupa vitamin A, E, C, mineral selenium dan zink, serta senyawa fitokimia.
Senyawa fitokimia pada timun suri berfungsi untuk perlindungan tubuh terhadap berbagai bentuk penyakit ganas serta dapat meningkatkan ketahanan terhadap penyakit kardiovaskular.
Contoh penyakit kardiovaskular seperti atherosclerosis, serangan jantung, dan stroke.
Fitokimia juga dapat memberi perlindungan terhadap penglihatan manusia dengan mencegah terjadinya katarak, menghambat penuaan dini, serta meningkatan kemampuan sistem imun.
Itu tadi beberapa manfaat yang akan kita dapatkan kalau makan timun suri saat buka puasa. Enggak ada ruginya sama sekali!
(*)
Baca Juga: Jangan Malas Minum Air Rendaman Mentimun! 7 Manfaat Ini Kita Dapatkan!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR