- Gangguan tidur berulang karena perubahan ritme sirkadian internal individu dan pekerjaan atau jadwal sosial
- Gejala insomnia atau mengantuk berlebihan pada siang hari
- Distres yang signifikan secara klinis atau gangguan pada kinerja fisik, mental, hingga sosial
Waktu tidur yang terbalik, begadang malam hari dan tidur di siang hari, semuanya berisiko menimbulkan akibat yang serius.
Misalnya saja perilaku seseorang menjadi implusif, hingga kondisi medis serius yakni obesitas atau kelebihan berat badan dan kanker.
Pada 2007 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa gangguan sirkadian mungkin merupakan karsinogenik, yang berarti penyebab kanker.
Risiko tersebut meningkat karena pada dasarnya tubuh enggak pernah bisa benar-benar beradaptasi untuk bekerja di luar siklus normalnya.
Baca Juga: Mau Awet Muda? Rutin Lakukan 4 Ritual Ini Sebelum Tidur Yuk!
“Tidak ada obat di dunia ini yang memungkinkan seseorang untuk mempercepat atau memperlambat jam sikradian Anda,” kata Claude Gronfier, ahli saraf di Lembaga penelitian Inserm Prancis dikutip dari Medical Xpress.
Saat tubuh terjaga semalaman, hormon stres seperti kortisol akan dilepaskan.
Akibatnya, sistem kekebalan tubuh melemah dan rentan terhadap berbagai penyakit, deh.
Terjaga di malam hari juga membuat orang akan merasa lapar dan memutuskan untuk mengisi perutnya.
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR