CewekBanget.ID - Dalam rangka ulang tahun yang pertama, media PARAPUAN akan menggelar Kongres Parapuan Nusantara.
PARAPUAN sebagai media yang menjadi ruang aman bagi perempuan bakal mengangkat tema #KamuDidengar untuk merayakan ulang tahun pertamanya.
Bukan tanpa alasan, tema tersebut serta kegiatan Kongres Parapuan Nusantara dipilih untuk menegaskan bahwa perempuan memiliki hak bersuara yang sama dengan laki-laki.
Ini artinya, penindasan dan pembungkaman terhadap suara perempuan mestinya enggak terjadi lagi.
Kongres Parapuan Nusantara sendiri akan digelar pada tanggal 22 April 2022 nih, girls!
Ada 4 tema besar yang akan dibahas dalam Kongres Parapuan Nusantara dan keempat tema tersebut berfokus pada kebebasan, kesetaraan, dan pemberdayaan kita para puan.
Kepo dengan kegiatan Kongres Parapuan Nusantara serta keempat tema besarnya?
Saatnya kita simak informasi berikut ini!
Lihat postingan ini di Instagram
Kongres Parapuan Nusantara
Kongres Parapuan Nusantara merupaka sebuah kegiatan kongres yang diadakan oleh media PARAPUAN dalam rangka ulang tahunnya yang pertama.
Kongres ini akan digelar pada tanggal 22 April 2022 pukul 10:00 WIB dalam bentuk webinar dan bisa diikuti secara gratis, tanpa dipungut biaya apapun lho!
Kongres Parapuan Nusantara berangkat dari keprihatinan mengenai bagaimana suara perempuan masih ditempatkan di bawah suara laki-laki, sejak ratusan tahun yang lalu hingga saat ini.
Perempuan masih dilabeli stigma bahwa kita cuma boleh bersuara ketika membahas sektor domestik dan enggak didengarkan ketika kita berusaha bersuara di sektor publik.
Padahal, baik perempuan maupun laki-laki seharusnya memiliki hak suara yang sama dan setara di semua sektor.
Mirisnya, kita bisa mengetahui kalau suara perempuan masih sering dibungkam dengan mengintip kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau pelecehan seksual yang enggak dilaporkan.
Enggak banyak yang paham, perempuan yang menjadi korban KDRT dan pelecehan seksual kerap enggan dan takut melapor lantaran mereka masih sering disalahkan dan dihakimi, bahkan meski mereka merupakan korban.
Komnas Perempuan dalam Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan tahun 2022 juga mencatat bahwa cuma ada sekitar 15% dari total kasus yang dicatatkan oleh lembaga layanan dan Komnas Perempuan, terkait penanganan dan penyelesaian kasus.
Baca Juga: UU TPKS Akhirnya Sah! Berikut Poin Penting dari Pengesahan UU Ini
Lihat postingan ini di Instagram
Makanya, menyambut ulang tahun pertama, PARAPUAN sebagai media ruang aman bagi perempuan pun mengangkat tema #KamuDidengar sekaligus menyelenggarakan Kongres Parapuan Nusantara.
Ada 4 tema besar yang akan dibahas di Kongres Parapuan Nusantara ini, yaitu 'Parapuan dan Kesetaraan', 'Parapuan dan Harapan', 'Parapuan dan Kebebasan', serta 'Parapuan dan Pemberdayaan'.
Parapuan dan Kesetaraan
Dalam tema pertama ini, kita akan mulai dengan membahas kesenjangan antara perempuan dan laki-laki.
Kesenjangan ini masih sangat terasa dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari perekonomian hingga keterlibatan perempuan di kancah politik.
Ini mesti diubah demi menciptakan integrasi sosial dan kehidupan yang adil serta harmonis.
Nah, untuk tema tersebut, kita bisa mendengar insight menarik dari penyanyi Abigail Cantika yang tergabung dalam grup GAC, dan penulis sekaligus aktivis Kalis Mardiasih yang selama ini sangat vokal membahas isu perempuan, termsuk soal kesetaraan perempuan dilihat dari sisi agama.
Untuk mendaftar webinar 'Parapuan dan Kesetaraan', daftar di sini ya!
Baca Juga: Marak Kekerasan Seksual, Jangan Jadi Enabler dan Kenali Definisinya!
Parapuan dan Harapan #KamuDidengar
Tema kedua adalah 'Parapuan dan Harapan #KamuDidengar'.
Dengan Inaya Wahid sebagai pembicara, kita akan membahas tentang ruang aman bagi perempuan yang masih belum terbangun dengan baik.
Realisasi kesetaraan suara perempuan juga masih sulit terwujud dengan baik.
Menurut data dari Simfoni PPPA (1 Januari - 31 Desember 2020), korban perempuan kerap diposisikan bersalah, sehingga mereka memilih bungkam karena merasa suaranya enggak berharga untuk didengar.
Fyi, Inaya Wahid adalah seorang aktivis gerakan sosial, penulis, serta aktris seni teater dan TV yang memiliki organisasi Positive Movement (PM) dan mengajak anak muda untuk menjadi pribadi yang tenang, bahagia, seimbang, dan utuh.
Webinar 'Parapuan dan Harapan #KamuDidengar' bisa diikuti dengan mendaftar di sini.
Parapuan dan Pemberdayaan
'Parapuan dan Pemberdayaan' menjadi tema ketiga yang dibahas dalam Kongres Parapuan Nusantara.
Ada Ibu Erika Retnowati, perempuan pertama yang menjabat sebagai Kepala BPH Migas, yang bakal memberikan insight menarik tentang pemberdayaan perempuan.
Selain Ibu Erika Retnowati, ada juga entrepreneur Niluh Djelantik yang merupakan founder dan creative director dari Niluh Djelantik.
Niluh Djelantik punya pandangan yang menarik tentang perempuan berdaya yang sayang dilewatkan.
Untuk acara 'Parapuan dan Pemberdayaan', daftar di sini.
Parapuan dan Kebebasan
Terakhir, tema 'Parapuan dan Kebebasan' akan dibahas di Kongres Parapuan Nusantara.
Ini tema yang membahas tentang situasi ketika kemampuan perempuan kerap dipandang sebelah mata, belum lagi berbagai batasan norma yang diberikan hanya kepada perempuan.
Sadar atau enggak, bias dan kekangan seperti itu berisiko menghambat kita sebagai perempuan dalam meraih mimpi.
Untuk tema ini, ada grup band metal asal Garut bernama Voice of Baceprot dan atlet atletik Sea Games Serafi Unani yang akan membagikan pendapat serta pengalaman mereka meraih mimpi, ditambah anggapan banyak orang tentang mimpi tersebut.
Untuk sesi terakhir, kita bisa daftar di sini.
Menarik banget, kan? Yuk, manfaatkan kesempatan ini untuk menambah lebih banyak ilmu dan lebih lantang bersuara, karena perempuan juga punya hak untuk bersuara!
Baca Juga: Kenali, 4 Jenis Kekerasan yang Sering Terjadi pada Perempuan!
(*)
Source | : | Komnas Perempuan,Parapuan |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR