CewekBanget.ID - Peristiwa traumatis seperti kecelakaan, kematian, perceraian, bencana alam, dan sebagainya kerap menimbulkan kerugian.
Bukan cuma kerugian fisik dan materi, peristiwa seperti itu juga menyebabkan kerugian psikologis dan emosional berupa trauma, stres, syok, hingga depresi.
Bahkan meski kejadiannya sudah lama berlalu, trauma dan syok masih bisa terus menghantui kita, dan hal itu bisa dipahami.
Tapi tentu kita enggak pengin hidup seperti itu terus. Lantas, gimana cara memulihkan diri dari syok akibat peristiwa traumatis?
Ragam Cara Merespon Peristiwa Traumatis
Setiap orang menanggapi peristiwa traumatis dengan cara berbeda.
Kadang enggak terlihat, sebetulnya ada berbagai tanda trauma yang menyebabkan reaksi emosional serius, termasuk syok dan penyangkalan demi melindungi diri dari dampak emosional akibat hal tersebut.
Peristiwa traumatis juga bisa menyebabkan seseorang merasa kosong dan hampa, kalau enggak cenderung mudah marah, mengalami perubahan suasana hati yang dramatis, kecemasan, depresi, dan melalui penyangkalan.
Beberapa tanda lainnya yaitu ingatan berulang tentang peristiwa tersebut, gangguan tidur, perubahan nafsu makan, dan ketakukan yang intens.
Baca Juga: Cinta Laura Dipuji Netizen Karena Sikap Baiknya Menenangkan Widi Vierratale yang Alami Trauma
Pada tahap lebih lanjut, seseorang bisa mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) akibat peristiwa traumatis yang menimpanya.
PTSD adalah jenis gangguan kecemasan yang memengaruhi hormon stres dan mengubah respons tubuh terhadap stres.
Cara Mengetahui Personal Color Agar Lebih Percaya Diri Bersama Wardah, Cuma di Cosmetic Day 2024!
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR