Tetapi para peneliti mengatakan hal itu tetap dapat memengaruhi kesehatan secara perlahan.
Penelitian tersebut memprediksi kejadian kardiometabolik di masa depan.
Glukosa Darah Tinggi
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa minum kopi setelah kualitas tidur malam yang buruk enggak dapat membuat tubuh mentolerir gula dalam sarapan.
Sebab, kafein yang terkandung dalam biji kopi memiliki efek negatif pada sensor di otot yang membantu mengeluarkan glukosa dari darah, sehingga menghasilkan respon glukosa darah yang lebih tinggi.
Kafein juga merangsang pelepasan lipid lebih besar ke dalam darah yang berdampak negatif pada kemampuan otot kita untuk mengeluarkan glukosa dari darah.
Jika minum kopi berkafein sebelum sarapan dilanjutkan dalam waktu yang lama, ada kemungkinan hal ini memiliki implikasi kesehatan jangka panjang.
Namun, jam tubuh kita juga mungkin menyesuaikan dengan lonjakan glukosa darah di pagi hari.
Lebih banyak uji klinis secara acak sangat diperlukan untuk mengetahui dengan tepat bagaimana rutinitas minum kopi memengaruhi fungsi metabolisme harian.
Baca Juga: 4 Drama Korea Bertema Kopi dan Kafe, Bisa Jadi Watchlist Weekday!
(*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR