CewekBanget.ID - Memilih celana dalam enggak bisa asal gitu aja lho, girls!
Jangan sampai celana dalam yang kita beli menimbulkan rasa enggak nyaman ketika kita pakai.
Celana dalam yang enggak sehat dan tepat justru bisa menimbulkan berbagai masalah yang menyangkut kesehatan organ intim kita, lho!
Enggak mau, kan?
Maka dari itu, sebagai cewek kita harus tahu beberapa tips khusus untuk memilih celana dalam yang sehat untuk kita kenakan.
Baca Juga: Picu Gatal dan Infeksi, Hindari 5 Kesalahan Pakai Celana Dalam Ini
Celana dalam sendiri memiliki banyak ragam jenisnya, bisa juga tergantung untuk aktivitas apa.
Misalnya untuk olahraga, maka kita perlu memilih celana dalam khusus olahraga yang dapat menyerap keringat berlebih dan juga nyaman untuk mendukung gerakan olahraga.
Memilih celana dalam model g-string yang cuma menutupi sebagian kecil vagina tanpa menutupi bokong juga bukanlah hal yang bijaksana. Apalagi kalau ini dipakai untuk sehari-hari.
"Bagian bokong akan saling menggesek yang akhirnya menimbulkan iritasi.
Iritasi ini bisa menjadi tempat berkembangnya jamur. Bila jamur dibiarkan, akan berkembang menjadi infeksi yang berakibat keputihan.
Inilah yang menjadi masalah kenapa wanita-wanita bisa mengalami proses keputihan," terang Dr. Maria Dwikarya, SpKK, dari RS Husada, Jakarta seperti yang dilansir dari Grid Health.
Penting diketahui, kira-kira ada 10 jenis celana dalam. Di antaranya, briefs (yang terbagi menjadi tiga ukuran yaitu mini, full figure dan maxi), boxer shorts (berbentuk seperti celana pendek), g-string dan thong.
Ada juga model low-rise, hipster, hingga knickers.
Nah, semua model celana di atas harus disesuaikan dengan peruntukan dan kondisinya.
Contoh, kalau senang pakai celana panjang model hipster yang hanya sebatas panggul, maka celana dalamnya harus berbentuk low rise, sehingga enggak kelihatan.
Risiko salah memilih celana dalam juga dapat berakibat kulit merah dan alergi, terutama bila kulit bereaksi terhadap bahan-bahan yang digunakan di celana dalam tersebut.
Nah, supaya enggak salah lagi dalam memilih celana dalam cewek, kepoin panduannya di bawah ini, ya!
1. Pilih celana dalam sesuai bentuk tubuh
- Bentuk bokong
Kalau bentuk bokong kita turun dan lebar, celana dalam model g-string jelas enggak cocok.
Tekanan gravitasi dari bokong, malah akan menimbulkan gesekan antara bagian penyangga dengan organ intim kita sehingga kulit gampang lecet.
- Berperut buncit dan berpinggul lebar
Baca Juga: Bersih Sempurna, Gini 4 Cara Bersihkan Noda Kuning pada Celana Dalam
Pilih celana dalam model full figure atau maxi, karena melindungi seluruh area organ intim, sehingga nyaman dan sehat dipakai.
- Langsing, berbokong tinggi dan masih kencang
Boleh memilih model thong atau mini. Untuk menimbulkan kesan seksi.
Atau bila sedang mengenakan gaun pesta yang ketat, pilih model g-string atau thong agar bentuk celana dalam enggak mencetak di gaun.
Tetapi hindari memakai model ini untuk waktu yang lama mengingat model ini tak melindungi bagian bawah seutuhnya.
Saat ini juga udah banyak celana dalam yang seamless, lho. Jadi pilih sesuai selera dan kebutuhan aja, ya!
2. Celana dalam disarankan yang bahannya dari katun
Celana dalam dari bahan katun masih tetap yang teraman sebagai celana dalam sehari-hari, baik untuk yang berkulit sensitif sekali pun.
Katun dapat menyerap keringat dengan baik dan mudah dibersihkan.
Bahan katun menimbulkan rasa adem dan nyaman.
Pemakaian celana dalam untuk sehari-hari dari bahan nilon sangat enggak dianjurkan mengingat tekstur bahannya membuat kita kegerahan.
Baca Juga: Enggak Ganti Pakaian Dalam Selama 2 Hari Atau Lebih, Ini yang Akan Terjadi Menurut Ahli!
Celana dalam nilon juga gampang menyebabkan area vagina jadi lembap sehingga bakteri dan jamur mudah berkembang biak, karena bahannya enggak menyerap keringat.
3. Teliti campuran bahan celana dalam
Kadang produsen memadukan bahan katun dengan bahan lain seperti spandex ,lycra, lateks, sutra, nilon atau vynil untuk membuat celana dalam menjadi strecth.
Katun memang yang paling bagus meski secara estetik kurang karena enggak ada bahan elastisnya.
Padahal bahan elastis menguntungkan untuk membentuk kontur tubuh.
Yang perutnya buncit akan tampak rata, yang pantatnya turun jadi kelihatan kencang.
Jika kita pengin memilih celana dalam dengan campuran bahan yang bisa strecth, boleh-boleh aja, kok.
Asal lebih banyak unsur katunnya dan penggunaanya enggak untuk jangka waktu yang lama, karena bahan-bahan yang elastis ini menghalangi proses penguapan sehingga kelembapan bertambah.
Pada mereka yang berkulit sensitif, campuran bahan-bahan di atas, berisiko menimbulkan iritasi.
4. Ukuran celana dalam penting banget!
- Cari ukuran yang pas! Jangan pilih celana dalam yang terlalu ketat atau longgar.
- Pastikan kulit enggak tertekan oleh celana dalam.
- Jika ada tanda kulit tertekan, berati membutuhkan celana dalam dengan ukuran lebih besar.
- Karet di bagian perut juga enggak boleh terlalu ketat karena akan timbul alergi akibat tekanan lantaran pemakaian yang terlalu ketat dan terus-menerus. Ini juga bisa menimbulkan merah-merah di bagian yang tertekan tersebut.
- Pilih potongan celana dalam yang pangkal pahanya enggak sempit sehingga gerakan kaki lebih leluasa.
- Untuk menemukan ukuran celana dalam yang pas, jangan segan-segan bertanya pada pramuniaga di konter khusus yang menjual pakaian dalam.
Nah, itu tadi beberapa tips buat memilih celana dalam yang sehat buat para cewek.
Jangan sampai salah lagi ya, girls!
(*)
Baca Juga: 5 Jenis Celana Dalam yang Harus Dibuang dari Lemari Kita. Jangan Lagi Dipakai!
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR