Penting diketahui, kira-kira ada 10 jenis celana dalam. Di antaranya, briefs (yang terbagi menjadi tiga ukuran yaitu mini, full figure dan maxi), boxer shorts (berbentuk seperti celana pendek), g-string dan thong.
Ada juga model low-rise, hipster, hingga knickers.
Nah, semua model celana di atas harus disesuaikan dengan peruntukan dan kondisinya.
Contoh, kalau senang pakai celana panjang model hipster yang hanya sebatas panggul, maka celana dalamnya harus berbentuk low rise, sehinggaenggakkelihatan.
Risiko salah memilih celana dalam juga dapat berakibat kulit merah dan alergi, terutama bila kulit bereaksi terhadap bahan-bahan yang digunakan di celana dalam tersebut.
Nah, supayaenggaksalah lagi dalam memilih celana dalamcewek, kepoin panduannya di bawah ini, ya!
1. Pilih celana dalam sesuai bentuk tubuh
- Bentuk bokong
Kalau bentuk bokong kita turun dan lebar, celana dalam model g-string jelasenggakcocok.
Tekanan gravitasi dari bokong, malah akan menimbulkan gesekan antara bagian penyangga dengan organ intim kita sehingga kulit gampang lecet.
- Berperut buncit dan berpinggul lebar
Baca Juga: Bersih Sempurna, Gini 4 Cara Bersihkan Noda Kuning pada Celana Dalam