CewekBanget.ID - Sindrom dispepsia akan sangat mengganggu aktivitas harian kita bila terus terjadi.
Sebenarnya, sindrom dispepsia ini bukan termasuk golongan sebuah penyakit lho.
Sindrom dispepsia adalah gejala sebuah penyakit atau gangguan pencernaan yang akan menyerang kita.
Mulai dari perut terasa penuh, kembung, sakit perut, hingga nyeri ulu hati akan kita rasakan saat sindrom dispepsia ini kambuh.
Melansir dari laman alodokter, ternyata sindrom dispepsia lebih dikenal sebagai penyakit maag.
Penyakit maag memang sangat akrab dengan kita yang punya masalah pada pencernaan.
Menurut dr. Kevin Adrian, sindrom dispepsi memiliki arti sebagai sekumpulan gejala yang bikin perut bagian atas kita merasa enggak nyaman.
Makanya, sindrom dispepsia sangat lekat dengan penyakit maag.
Untuk itu, CewekBanget akan menjelaskan apa sih sebenarnya gejala dan care mengobati sindrom dispepsia?
Penasaran seperti apa?
Yuk simak di bawah sini!
Baca Juga: Menurut dr. Ayman Alatas, Sakit Ini Sering Muncul Saat Lebaran!
Apa sih sindrom dispepsia?
Sindrom dispepsia biasanya terjadi karena jumlah asam lambung yang meningkat dan menyebabkan iritasi di dinding lambung.
Iritasi inilah yang akan menyebabkan beberapa gejala dan keluhan yang ada di lambung hingga kerongkongan.
Gejala dispepsia
Biasanya, gejala sindrom dispepsia ini akan muncul setelah beberapa saat kita selesai makan.
Gelaja yang dirasakan juga variatif mulai dari sakit perut, perut terasa kembung, nyeri di ulu hati, hingga mual.
Enggak cuma itu saja, kita juga bisa langsung muntah atau banyak sendawa setelah makan jika mengidap sindrom sispepsia ini.
dr. Kevin Adrian menjelaskan banyak orang juga merasakan gejala yang berbeda saat kita mengalami sindrom ini.
Perut terasa kenyang saat makan dengan porsi normal, rasa perih hingga panas pada lambung dan kerangkingan, sampai sering buang angin juga bisa jadi gejala.
Baca Juga: Kenali Pola Buang Air Besar, Bisa Jadi Tanda Masalah Pencernaan Ini!
Penyebab sindrom dispepsia
Penyebab sindrom dispepsia sendiri sangat beragam ya, girls.
Pola makan yang enggak baik, makanan berlemak, makanan pedas, minuman berkafein, dan kelebihan berat badan akan menjadi penyebab kita terkena gejala sindrom sispepsia.
Namun, pengaruh gaya hidup biasanya akan menjadi penyebab tertinggi orang terkena sindrom ini.
Untuk itu, kita dituntut untuk menjalani pola hidup yang sehat dan bersih supaya tetap segar dan bugar secara jasmani dan rohani.
Hal terpenting adalah kita dilarang langsung tiduran setelah makan.
Baca Juga: Untuk Kulit hingga Pencernaan, Ini 4 Manfaat Minyak Jahe Buat Kamu
(*)
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR