CewekBanget.ID - Kekerasan verbal enggak bisa dianggap enteng karena memiliki dampak yang luar biasa.
Meskipun enggak meninggalkan bekas secara fisik, namun kekerasan verbal akan menyakiti hati kita.
Bahkan, banyak korban dari kekerasan verbal yang akhirnya mengidap penyakit mental karena perkataan seseorang.
Untuk itu, kita perlu mawas diri dengan macam-macam kekerasan verbal yang bisa saja menyakiti hati kita tanpa disengaja.
Makanya, CewekBanget akan menjabarkan apa saja sih kekerasan verbal yang biasanya kita anggap sepele!
Merendahkan
Kekerasan verbal pertama yang sangat terasa sangat menyakiti hati kita adalah saat seseorang merendahkan.
Mendengar seseorang merendahkan kita membuat kita mempertanyakan kualitas diri sendiri.
Enggak jarang, karena kata-kata merendahkan ini kita jadi enggak percaya dan meragukan diri sendiri.
Makanya, merendahkan adalah kekerasan verbal yang sering dianggap sepele padahal berdampak cukup serius.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Definisi Misogini dan Seksisme!
Manipulasi
Jangan salah, manipulasi atau sikap manipulatif juga sebuah kekerasan verbal yang sebaiknya kita hindari sedini mungkin.
Manipulasi adalah salah satu kekerasan yang sering kali bikin kita enggak sadar kalau ternyata kita sedang jadi korban.
Hal ini karena perasaan dan pikiran kita sedang dimanipulasi oleh seseorang dan bikin kita beranggapan bahwa dia adalah orang yang benar.
Enggak jarang kita juga ikut mempertanyaan kebenaran diri sendiri.
Sebutan/panggilan
Kekerasan verbal selanjutnya adalah dengan memberikan sebutan atau panggilan yang enggak kita sukai.
Makanya, mengata-ngatai seseorang juga bisa dimasukkan dalam kategori kekerasan verbal.
Panggilan negatif seperti bodoh, jelek, dan lain sebagainya bisa yang menyakiti hati kita dianggap sebagai kekerasan.
Dalam tahap ini kita perlu berdiri untuk diri sendiri dan menolak panggilan yang enggak disukai.
Baca Juga: Enggak Cuma Fisik, 5 Jenis Abusive Relationship Ini Juga Bahaya!
Degradasi
Kekerasan verbal selanjutnya adalah degradasi.
Degradasi adalah ketika seseorang terus-menerus membuat kita merasa bersalah dan enggak berdaya kalau enggak ada dirinya.
Kalimat degradasi yang biasanya dilontarkan adalah 'kamu enggak akan sukses kalau enggak ada saya'.
Kalimat yang bikin kita merasa enggak berdaya ini bikin kita jadi terus merasa enggak berguna.
Menyalahkan
Sikap menyalahkan seseorang terus-menerus juga bisa dikatakan sebagai kekerasan verbal, lho.
Menyalahkan ini akan membuat kita jadi merasa bersalah meskipun dalam keadaan benar.
Dengan kata lain, sebenarnya menyalahkan sama seperti saat kita sedang dimanipulasi.
Dia akan memainkan emosi kita dan bikin kita merasa bersalah.
Baca Juga: Kekerasan Emosional Bukan Hal Sepele, Hati-Hati dengan Dampaknya!
Memberikan ancaman
Jangan ditanya lagi, memberikan ancaman sudah jelas-jelas masuk ke dalam kekerasan ya.
Ancaman yang kita terima bisa kita pakai sebagai bukti untuk melaporkan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku.
Makanya, kita enggak perlu takut dengan ancaman yang diberikan oleh siapapun.
Kritik berlebihan
Kekerasan verbal yang terakhir adalah memberikan kritik berlebihan.
Memberikan kritik adalah hal yang bagus, tapi enggak boleh dilakukan secara berlebihan.
Kritik berlebihan akan menjatuhkan mental seseorang.
(*)
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR