Obesitas menyebabkan peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan otak, peningkatan kadar gula darah, dan resistensi insulin.
3. Merokok
Senyawa dalam tembakau memicu sel darah putih di sistem saraf pusat untuk menyerang sel sehat, yang dapat menyebabkan kerusakan saraf yang parah.
Rokok juga diketahui mempercepat penipisan korteks otak, yang dapat menyebabkan masalah dalam berpikir dan memori.
4. Mengonsumsi gula berlebihan
Konsumsi gula yang tinggi menyebabkan peningkatan glukosa dalam aliran darah.
Glukosa yang meningkat mengurangi produksi bahan kimia otak yang dikenal sebagai "faktor neurotropik yang diturunkan dari otak" (BDNF), bahan kimia yang dibutuhkan otak untuk membentuk ingatan baru dan mempelajari hal-hal baru.
Jadi ketika kita makan gula terlalu sering, kita telah membatasi kemampuan otak untuk belajar dan membentuk ingatan.
Ini bisa memicu kita mengalami memori jangka pendek lho, girls!
5. Kurang tidur
Kebiasaan tidur yang buruk membuat otak lelah enggak tidak siap untuk hal-hal yang perlu dilakukan di siang hari.
Baca Juga: Awas! Kebanyakan Makan 7 Makanan Ini Bisa Sebabkan Kanker Otak!
Source | : | newsweek.com |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR