CewekBanget.ID - Pengguna Twitter nampaknya harus bersiap dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi di platform media sosial ini.
Elon Musk sebagai pemilik baru Twitter, mengultimatum karyawannya untuk bekerja di bawah tekanan berat.
Akibatnya, ratudan karyawan Twitter merasa enggak nyaman dan terbebani.
Mereka diberi pilihan poling untuk menentukan nasibnya di perusahaan Twitter, mau lanjut atau menyerah dan keluar dari Twitter?
Sayangnya jika terlalu banyak karyawan Twitter yang hengkang, nasib aplikasi burung biru ini dipertanyakan.
Bisa jadi Twitter akan kesulitan bertahan dan tutup secara permanen!
Ultimatum bos Twitter, Elon Musk
Elon Musk mulai membuat perubahan-perubahan yang mencolok usai dia mengambil alih kepemilikan Twitter.
Di perusahaan itu dia berkeinginan membuat kemajuan dengan cepat.
Musk menjatuhkan aturan agar para karyawannya bekerja lebih keras dan 'hardcore' demi pencapaian itu.
"Untuk membangun Twitter 2.0 dan sukses di dunia yang semakin kompetitif, kita perlu untuk benar-benar hardcore.
Baca Juga: Enggak Boleh Screenshot Tweet! Twitter Buat Fitur Baru Untuk Pengguna
Ini artinya bekerja dalam jam kerja panjang di intensitas tinggi. Hanya performa istimewa akan lolos passing grade," tulis Elon Musk dalam cuitannya.
Tuntutan itu diiringi dengan intensitas kerja yang enggak mudah.
Pegawai harus mengerahkan tenaga lebih besar dan melelahkan kalau mau mengikuti perintah Musk.
Akhirnya banyak pegawai Twitter enggak menyanggupi dan memutuskan resign dari perusahaan.
Sebanyak 42 persen dari 180 karyawan Twitter sudah memutuskan untuk hengkang, sepetti dilansir dsri Reutters.
Sisanya merasa ragu tapi masih bertahan.
Sementara itu hanya 7 persen karyawan yang bersedia kerja hardcore dengan Elon Musk.
Perbandingan enggak seimbang untuk sebuah perusahaan yang hanya akan diurus oleh kurang dari separuh karyawannya.
Hal ini yang akhirnya membuat publik bingung apakah Twitter bisa bertahan dan aplikasinya bisa terus digunakan?
Karyawan terbaik masih bertahan
Elon Musk memang kehilangan hampir separuh karyawan Twitter, namun dia tetap percaya diri.
Baca Juga: Fitur TikTok Now Untuk #GirlsIn5piration Jadi Makin Bisa Unjuk Kreativitas
Perusahaan dengan lambang burung kuning itu dianggapnya masih berjaya dan akan terus begitu.
Musk minta pengguna Twitter enggak perlu khawatir dengan resign masal yang telah terjadi.
Dia meyakinkan jika karyawan terbaik dan teladan di Twitter masih bertahan di perusahaan kok.
Jadi urusan internal Twitter masih bisa diurus dan dipertahankan eksistensi aplikasinya.
Sayangnya, kepercayaan publik enggak semudah itu didapat Musk.
Sebab informasi dari Reutters, per Kamis sore 17 November 2022, Twitter yang dipakai khusus para pegawainya mulai down dan berikan tanda kematian aplikasi.
Pengguna juga khawatirkan jika ada eror dan masalah di berbagai bidang aplikasi Twitter, akan sulit untuk dibenahi jika karyawan makin berkurang.
Gimana menurutmu, girls?
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR