CewekBanget.ID - Krisis identitas bisa dialami oleh siapapun diusia manapun.
Tenang saja girls, krisis identitas bukanlah sebuah penyakit kesehatan mental atau berhubungan dengan kondisi medis lainnya.
Melansir dari laman Mindbodygreen, Aki Rosenberg, LCSW selaku terapis mengatakan bahwa krisis identitas normal terjadi karena adanya perkembangan dalam hidup kita.
Biasannya, orang yang mengalami krisis identitas adalah anak muda yang berusia 12-26 tahun karena dengan dalam masa eksplorasi.
Selain itu masa eksplorasi, lingkungan yang berubah dan pengalaman hidup yang bertambah juga akan membuat kita mengalami krisis identitas.
Menurut Aki Rosenberg, LCSW sendiri ada beberapa hal yang menyebabkan kita mengalami krisis identitas.
Mulai dari pindah rumah, sekolah, pekerjaan, hubungan asmara, hingga kehilangan orang yang kita cintai bisa berpengaruh pada krisis identitas.
Faktor internal yang bisa membuat kita kritis identitas sendiri adalah merasa cemas hingga depresi.
Perasaan tersebut biasanya umum terjadi karena kita baru saja mengalami berbagai macam hal sebagai tahap perkembangan hidup.
Enggak perlu khawatir, ini dia beberapa hal yang bisa kita lakukan saat mengalami krisis identitas!
Baca Juga: Coba Ubah Gaya Hidup #GirlsIn5piration Jadi Lebih Hemat dengan Tips Berikut
Ubah mindset
Hal pertama yang harus kita lakukan saat mengalami krisis identitas adalah dengan mengubah mindset atau pola pikir.
Daripada kita berpikir sedang mengalami krisis identitas, kita bisa menamakan proses tersebut sebagai pengalaman hidup.
Krisis identitas sendiri bukanlah kondisi medis sehingga kita bisa denngan perlahan mengubah mindset agar enggak semakin terjebak dan merugikan diri sendiri.
Pengalaman ini bisa kita jadikan sebagai sebuah periode eksplorasi diri sendiri.
Ajak teman berbicara
Sebagai makhluk sosial, kita buruh teman yang bisa diajak bicara untuk mendengarkan keluh kesah untuk melewati masa krisis identitas ini.
Kita bisa meminta perspektif yang berbeda dari teman tentang masalah yang sedang dihadapi supaya kita punya cara pandang baru.
Pilih juga teman yang bisa mendukung sekaligus mengarahkan kita ya, girls.
Pendampingan teman saat menjalani masa krisis identitas ini akan sangat membantu mental kita.
Baca Juga: Apa yang Bikin Cancer dan Taurus Dikenal Sangat Menghargai Hal Kecil?
Aware dengan perasaan sendiri
Di saat krisis identitas, kita juga harus aware dengan perasaan diri sendiri.
Cari cara dan ruang supaya kita bisa mengekspresikan identitas kita yang sebenarnya.
Kita bisa secara perlahan melepaskan diri sendiri dari lingkungan yang selama ini mengekang kita.
Namun, jangan lupa untuk tetap ingat seluruh batasan dan norma untuk melindungi rasa dan diri kita sendiri.
Sadari proses ini akan berlalu
Memikirkan terus menerus mengenai krisis identitas yang sedang kita alami akan membuat kita jadi stres.
Untuk itu, kita bisa mulai berpikir bahwa proses krisis identitas ini akan berlalu secepatnya.
Jadi, kita akan mengambil pilihan dan keputusan yang bijak untuk melewati masa-masa sulit yang kini sedang dijalani.
Dengan begitu kita juga punya kesempatan untuk lebih cepat bangkit.
Baca Juga: Biar Makin Seru, 5 Tipe Sahabat Cowok Ini Harus Ada di Kehidupan Kita!
Belajar mengalahkan ego
Kita juga harus mulai belajar untuk mengalahkan ego dan enggak memibiasakan diri memberi 'makan' ego.
Mengalahkan ego bisa membuat kita jadi lebih mudah untuk bersandar dan meminta bantuan pada orang lain.
Dengan begitu, kita juga jadi lebih dekat dengan diri sendiri sekaligus memahami diri sendiri.
Belajar mengalahkan ego juga baik untuk kehidupan kita supaya enggak gampang tersakiti dan memaksakan kehendak.
(*)
Source | : | Mindbodygreen |
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR