Diabetes Tipe II
Tahu enggak, kalau kebiasaan bersyukur juga dapat berdampak baik bagi orang dengan risiko diabetes?
Seiring berjalannya waktu, gaya hidup enggak sehat seperti diet yang buruk dan kurang olahraga bisa mengacaukan kemampuan tubuh untuk meregulasi gula darah dengan baik, sehingga risiko diabetes meningkat.
Salah satu cara dokter mengukur gula darah adalah dengan mengukur hemoglobin A1C pada darah seseorang; nah, pada orang yang rajin bersyukur secara sadar, sebuah studi pada tahun 2017 melihat kadar A1C yang lebih rendah hingga 9-13%.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang selalu bersyukur cenderung lebih sering berolahraga, menjalani diet bernutrisi, dan terlibat dalam berbagai kebiasaan sehat lainnya.
Kanker
Bahkan, kebiasaan bersyukur bisa bantu mencegah kanker, lho!
Faktanya, banyak tipe kanker berkaitan dengan peradangan, karena peradangan turut andil dalam sejumlah jenis kanker dan sebaliknya, mengidap kanker berarti meningkatkan peradangan.
Nah, dengan bersyukur, kadar peradangan pada tubuh bisa berkurang sehingga risiko kanker juga menurun.
Kita bisa coba menulis hal-hal yang kita syukuri setiap harinya, sehingga kita lebih mungkin melibatkan diri dalam kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Kebiasaan ini rupanya berhubungan dengan kadar peradangan sitokin yang lebih rendah dan berkaitan dengan risiko kanker.
Baca Juga: Julian Jacob Akhirnya Melamar Mirriam Eka, Si Sahabat Brisia Jodie!
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR