CewekBanget.ID - Kita sudah bersyukur atas hal apa hari ini?
Meski kadang hari kita berlalu dengan melelahkan, sebetulnya ada saja yang yang bisa kita syukuri, bahkan hal-hal kecil sekali pun.
Jadi selalu ingat untuk bersyukur agar hati merasa lebih baik, ya.
Fyi, selain baik untuk ketenangan jiwa, kebiasaan bersyukur juga bisa mencegah berbagai penyakit, lho.
Jangan salah! Para ahli telah melakukan sejumlah penelitian untuk membuktikan hal ini.
Penyakit apa saja yang bisa berkurang risikonya berkat kebiasaan bersyukur?
Penyakit Jantung
Girls, banyak bersyukur bisa membantu mencegah risiko penyakit jantung, lho.
Melansir dari The Healthy, analisis pada tahun 2021 terhadap berbagai studi terkait kesehatan kardiovaskular menemukan bahwa orang-orang dengan risiko serangan jantung menunjukkan peningkatan kesehatan jantung usai mempraktikkan rasa syukur.
Orang-orang yang bersyukur ini diketahui mengalami peningkatan detak jantung, kadar peradangan yang lebih rendah, peningkatan fungsi pada arteri, dan lebih cenderung melakukan kebiasaan sehat.
Jadi bukan cuma bagus untuk jiwa, kebiasaan bersyukur ternyata juga berdampak baik bagi jantung kita, nih!
Baca Juga: Melawan Ragu dan Takut, Angel Pieters Bersyukur Bisa Rilis Single Lagi
Diabetes Tipe II
Tahu enggak, kalau kebiasaan bersyukur juga dapat berdampak baik bagi orang dengan risiko diabetes?
Seiring berjalannya waktu, gaya hidup enggak sehat seperti diet yang buruk dan kurang olahraga bisa mengacaukan kemampuan tubuh untuk meregulasi gula darah dengan baik, sehingga risiko diabetes meningkat.
Salah satu cara dokter mengukur gula darah adalah dengan mengukur hemoglobin A1C pada darah seseorang; nah, pada orang yang rajin bersyukur secara sadar, sebuah studi pada tahun 2017 melihat kadar A1C yang lebih rendah hingga 9-13%.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang selalu bersyukur cenderung lebih sering berolahraga, menjalani diet bernutrisi, dan terlibat dalam berbagai kebiasaan sehat lainnya.
Kanker
Bahkan, kebiasaan bersyukur bisa bantu mencegah kanker, lho!
Faktanya, banyak tipe kanker berkaitan dengan peradangan, karena peradangan turut andil dalam sejumlah jenis kanker dan sebaliknya, mengidap kanker berarti meningkatkan peradangan.
Nah, dengan bersyukur, kadar peradangan pada tubuh bisa berkurang sehingga risiko kanker juga menurun.
Kita bisa coba menulis hal-hal yang kita syukuri setiap harinya, sehingga kita lebih mungkin melibatkan diri dalam kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Kebiasaan ini rupanya berhubungan dengan kadar peradangan sitokin yang lebih rendah dan berkaitan dengan risiko kanker.
Baca Juga: Julian Jacob Akhirnya Melamar Mirriam Eka, Si Sahabat Brisia Jodie!
Kepikunan
Rajin bersyukur bisa membawa manfaat baik bagi otak, salah satunya mengurangi risiko kepikunan.
Ketika kita bersyukur, fungsi otak dan sistem saraf bakal mengalami efek positifnya.
Dengan bersyukur, hubungan saraf akan meningkat, fungsi kognitif membaik, dan regulasi emosi juga meningkat.
Studi terbaru pada tahun 2022 juga menemukan bahwa orang lanjut usia (lansia) dengan tingkat rasa syukur yang lebih tinggi menunjukkan fungsi kognitif dan ingatan yang lebih baik.
Selain itu, rasa syukur membuat para lansia enggak terlalu merasa terisolasi dan mengurangi depresi, sehingga risiko kepikunan berkurang.
Jadi mulai sekarang, kita juga harus lebih rajin bersyukur ya, girls.
Baca Juga: Rajin Bersyukur, Jadi Orang yang Lebih Optimis dengan 5 Tips Ini
(*)
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR