CewekBanget.ID - Minuman isotonik adalah salah satu minuman favorit banyak orang karena rasanya yang enak.
Biasanya, minuman isotonik ini paling sering dikonsumsi saat kita sedang berolahraga atau melakukan aktivitas yang berat.
Hal ini karena minuman isotonik dipercaya bisa menggantikan cairan, elektrolit, dan juga gula darah di tubuh kita secara cepat.
Jadi, tubuh enggak akan merasa dehidrasi setelah berolahraga jika kita minum minuman satu ini.
Melansir dari laman alodokter, minuman isotonik tercatat mengandung 12-16% karbohidrat, air, 19 gram gula, 200 mg sodium, dan 80 kalori per 250 ml.
Kandungan ini akan mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berolahraga dan tubuh melakukan rehidrasi dengan baik.
Untuk itu, ada beberapa orang yang diperbolehkan dan dilarang untuk mengonsumsi minuman isotonik.
Orang yang diperbolehkan
Minuman yang bisa mengembalikan cairan tubuh dengan cepat ini boleh dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang berolahraga atau melakukan aktivitas berat.
Orang yang cocok adalah seseorang yang melakukan olahraga rutin seenggaknya 90 menit dalam sehari.
Selain itu, bila kita punya aktivitas berat yang membuat kita mengeluarkan keringat atau dehidrasi, juga boleh minum ya, girls.
Baca Juga: 4 Manfaat Puasa untuk Mental. Meningkat Kebahagiaan! #PowerUpRamadan
Orang yang enggak diperbolehkan
Sedangkan untuk kita yang enggak punya aktivitas tinggi dan olahraga rutin, enggak disarankan mengkonsumsi minuman isotonik terlalu sering.
Kandungan yang ada di dalam minuman ini, memungkinkan kita mengalami beberapa gangguan kesehatan.
Makanya, bila enggak dehidrasi sebaiknya hindari minuman satu ini ya, girls.
Bahaya minuman isotonik
Ada beberapa bahaya kesehatan yang bakal menimpa kita yang terlalu sering minum minuman isotonik.
Biasanya, efek samping ini terjadi pada tubuh yang enggek dehidrasi tapi malah minum isotonik.
Apa saja sih bahaya minuman isotonik untuk kesehatan tubuh? Yuk simak!
Obesitas
Efek samping pertama yang mungkin akan kita rasakan akibat sering mengonsumsi minuman satu ini adalah obesitas.
Baca Juga: Puasa Sehat, 4 Manfaat Minum Air Rebusan Jahe. Siap #PowerUpRamadan!
Di dalam minuman isotonik mengandung kalori yang sangat tinggi.
Hal ini akan membuat kita jadi kelebihan berat badan hingga obesitas.
Kadar gula meningkat
Selain kandungan kalori yang tinggi, minuman isotonik juga mengandung kadar gula yang cukup tinggi.
Kadar gula yang tinggi di dalam tubuh bisa membuat kita jadi lemas, mudah lapar, ketagihan makanan manis, hingga perut kembung.
Penuaan dini, insomnisa, sampai ancaman muncul jerawat juga datang pada orang yang memiliki kadar gula berlebih di dalam tubuh.
Penyakit jantung dan tekanan darah
Ada penelitian yang membuktikan bahwa minuman isotonik ternyata memiliki hubungan dengan penyakit jantung dan tekanan darah.
Penyakit jantung dan tekanan darah ini terjadi karena kadar gula dan sodium yang tinggi dalam minuman tersebut.
Memperberat kinerja ginjal
Efek samping yang terakhir adalah bisa memperberat kinerja ginjal kita.
Ginjal yang seharusnya bisa bekerja dengan maksmial, jadi akan melambat karena minuman isotonik yang berlebihan.
Nah, untuk itu kita disarankan buat minum air putih supaya kinerja ginjal jadi sedikit lebih ringan.
Baca Juga: Awas, Ini 4 Jenis Teh yang Berbahaya Buat Kesehatan. Kok Bisa?
(*)
Source | : | alodokter |
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR