Vaginosis bakterial juga dapat menyebabkan gatal dan ketidaknyamanan pada vagina.
Keputihan yang kita alami kemungkinan besar akan lebih encer, dan disertai dengan bau amis.
Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari bakteri di vagina.
3. Kekeringan Vagina
Kekeringan vagina adalah tentang kekurangan hormon estrogen.
"Pada akhirnya, estrogen sendiri merupakan hormon pertumbuhan yang meningkatkan aliran darah ke vagina, ketebalan dinding vagina, serta elastisitas dan pelumasan vagina," kata Dr. Anil.
Dan ketika enggak ada cukup estrogen yang mengalir ke seluruh tubuh, itu bisa membuat vagina menjadi sangat menyakitkan.
4. Vulvodynia
Vulvodynia adalah nyeri vagina kronis tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi (jadi, bukan karena infeksi atau kondisi medis lainnya), menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).
"Sekitar sembilan persen wanita akan mengalami rasa sakit seperti ini dalam hidup mereka," kata Dr. Minkin, menggambarkan ketidaknyamanan yang terjadi selama penetrasi atau bahkan saat wanita memasukkan tampon.
Namun, bagi sebagian wanita, rasa sakit itu spontan dan enggak berhubungan dengan seks atau menyentuh area tersebut dengan cara apa pun.
Baca Juga: Lakukan 4 Kebiasaan Ini, Enggak Heran Vagina Kita Sering Gatal!
Source | : | Women's Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR