Padahal peran ibu rumah tangga, guru, dan pekerja perawatan lainnya sangat penting dalam mengembangkan karakter hingga pengetahuan seorang anak.
Tentunya jasa yang diberikan oleh para pekerja perawatan ini sangat penting dalam dunia ekonomi.
Kerja perawatan enggak dinilai produktif
Kita setuju ya kalau dalam kehidupan kita sangat bergantung dengan jasa kerja perawatan ini.
Namun melansir magdalene.co, ternyata kerja perawatan ini sering enggak dinilai sebagai kerja produktif yang berkontribusi pada ekonomi, berdasarkan Jurnal Perempuan edisi 99.
Banyak juga kerja perawatan yang diserahkan ke dalam ranah rumah tangga yang KEBANYAKAN dilimpahkan ke perempuan, maka muncul lah profesi ibu rumah tangga tadi.
Di mana ibu rumah tangga melakukan semua pekerjaan dalam rumah, mulai masak, cuci, nyapu ngepel, dan lain sebagainya dengan gratis.
Yup, ini adalah buntut dari pandangan kerja perawatan di rumah itu tugasnya ibu rumah tangga yang enggak diakui, enggak berbayar, sukarela, overtime, hingga mungkin ada yang enggak dapat dukungan sama sekali.
Selain ibu rumah tangga, banyak juga dari kerja perawatan lainnya yang 'sukarela.'
Seperti merawat lansia, ngajar les ke anak sekolah, antar jemput keluarga atau tetangga bahkan, dan lain sebagainya.
Adapun yang dibayar namun juga ternyata dapat gaji yang kecil dalam artian mungkin enggak layak.
Baca Juga: 5 Tips Biar Makin Bisa #6eYourSelf di Tahun Ajaran Baru. Semangat!
Source | : | gramedia.com,UN Women,ilo.org,Magdalene.co,komnasperempuan.go.id |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR