karena ketika kita mengalami trust issue, kemungkinan kita berpikir kalau suatu hubungan yang bisa saling percaya dan memuaskan itu adalah hal yang mustahil.
2. Berpiki kalau orang lain akanmenyakitikita
Orang dengan trust issue, menurut Beurkens dan Moran, juga punya asumsi kalau orang lain akan sengaja melakukan sesuatu untuk menyakiti mereka.
Sehingga orang dengan trust issue akan sulit untuk menerima sikap ramah, pujian, atau cinta, secara umum.
Karena kita enggak percaya itu tulus dan merupakan kedok motif tersembunyi.
3. Mengisolasi diri dari orang lain
Sebagai akibat dari asumsi dan fobia komitmen, banyak orang dengantrust issueakan menarik diri dan berusaha untuk menghindari konflik.
Begitu kita menyadari bahwa kita enggakdapat memercayai orang, hal itu membuat kita enggan membina hubungan baru, berinteraksi, bahkan berkenalan sama orang baru.
4. Terlalu merahasiakan diri sendiri
Saat kita berinteraksi dengan orang lain, bahkan orang yang dekat sekalipun, kita mungkin terlalu merahasiakan diri sendiri.
Inti dari ini sering kali adalah "Aku takut aku enggak bisa menjadi diriku sendiri bersamamu. Aku takut kamu enggak akan menerimaku apa adanya. Atau aku takut kamu enggak akan membiarkanku masuk," ujar Moran.
Baca Juga: Awas Ketipu! Jangan Mudah Percaya sama 3 Zodiak Ini, Enggak Amanah!