CewekBanget.ID – Perawatan keratin atau keratin treatment di salon dapat menjadi solusi meluruskan rambut. Selain meluruskan, terapi keratin juga dapat menutrisi rambut.
Dengan berbagai kelebihan itu, tak heran bila perawatan keratin lebih populer dan menjadi pilihan banyak orang ketimbang metode pelurusan rambut lainnya, seperti smoothing.
Seperti diketahui, smoothing merupakan teknik meluruskan rambut menggunakan produk perawatan atau bahan kimia yang mengandung bahan aktif pelurus. Jika tidak dilakukan dengan tepat, smoothing justru dapat membuat rambut menjadi kemerahan, kering, serta kusam. Bahkan, rambut dapat rusak dalam kasus berat.
Jasa perawatan keratin biasanya didapatkan pada salon-salon di Indonesia. Namun, saat ini perawatan tersebut juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Kamu hanya perlu menggunakan Pikaru Keratin Anti Frizz. Produk ini mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk meluruskan rambut, seperti keratin, protein, serta 90 persen argan oil.
Owner Pikaru Keratin Anti Frizz Bellyvi Elysee mengatakan, Pikaru Keratin Treatment dapat meluruskan rambut selama 3 hingga 4 bulan dalam satu kali pemakaian. Produk ini juga dapat menyehatkan, memberikan kilau, dan melembutkan rambut yang bermasalah atau rusak.
“Keratin Anti Frizz dapat mengembalikan kandungan keratin yang hilang pada rambut yang hilang akibat proses styling, coloring, bleaching, serta smoothing,” kata Bellyvi dalam siaran tertulis yang diterima CewekBanget.ID, Senin (29/5/2023).
Pikaru Keratin Anti Frizz dapat membuat rambut tetap sehat, lembut, lurus alami, serta berkilau dengan mudah.
Mudah digunakan
Bellyvi mengatakan bahwa Pikaru Keratin Anti Frizz mudah digunakan di rumah. Terlebih, Pikaru memiliki tekstur yang tergolong cair dan hampir menyerupai serum. Hal ini membuat Pikaru mudah meresap ke dalam helai rambut.
Ia pun menjelaskan cara menggunakan Pikaru Keratin Anti Frizz.
Pertama, keramas menggunakan sampo hingga bersih, lalu keringkan.
Kedua, bagi rambut menjadi empat bagian. Oleskan Pikaru merata ke seluruh rambut sampai basah dan lepek. Saat mengoles, jangan sampai mengenai kulit kepala.
Penulis | : | ADV PI |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR