CewekBanget.ID - Siapa yang doyan makan cokelat dan keju?
Keduanya emang lezat untuk disantap ya, girls!
Tapi sayangnya kalau kebanyakan, bisa menyebabkan sakit kepala sebelah alias migrain, lho.
Migrain adalah jenis sakit kepala parah yang sering disertai dengan gejala tambahan, seperti mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara.
Meski penyebab migrain bervariasi, makanan tertentu diketahui dapat menjadi pemicu utama.
Bagi penderita migrain, mengetahui makanan yang harus dihindari adalah langkah penting untuk mencegah serangan.
Beberapa jenis makanan memiliki kandungan kimia atau senyawa yang dapat memicu migrain pada sebagian orang.
Berikut adalah 5 jenis makanan yang dikenal sebagai pemicu migrain dan cara mengelolanya, simak:
Baca Juga: Ini Dia 3 Makanan yang Bisa Mengurangi Sakit Migrain. Yuk Cek!
Cokelat sering dianggap sebagai makanan yang lezat, tetapi bagi sebagian orang, makanan ini bisa menjadi pemicu migrain.
Cokelat mengandung kafein dan beta-feniletilamin, dua zat yang dapat mempengaruhi aliran darah di otak dan memicu serangan migrain.
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 22% penderita migrain melaporkan serangan setelah mengonsumsi cokelat.
Cara Mengelola: Bagi yang sensitif, batasi konsumsi cokelat atau ganti dengan alternatif yang tidak memicu migrain, seperti buah segar.
Keju tua, seperti cheddar, parmesan, dan gouda, mengandung tiramin, zat alami yang terbentuk saat protein terurai.
Tiramin ini dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu migrain pada beberapa individu.
Semakin lama proses penuaan keju, semakin tinggi kadar tiraminnya.
Cara Mengelola: Cobalah memilih keju yang lebih segar atau rendah tiramin, seperti keju cottage atau ricotta.
Baca Juga: Bisa Dipicu Stres, Cemas dan 3 Gejala Migrain Ini Harus Diketahui!
Monosodium glutamat (MSG) adalah bahan tambahan makanan yang sering digunakan untuk meningkatkan rasa.
MSG sering ditemukan dalam makanan kemasan, makanan restoran, atau makanan cepat saji.
Zat ini diketahui dapat menyebabkan perubahan kimia dalam otak yang memicu migrain pada beberapa orang.
Cara Mengelola: Periksa label makanan dengan cermat dan hindari produk yang mencantumkan MSG. Pilih makanan segar dan masak di rumah untuk mengontrol asupan bahan tambahan.
Daging olahan seperti sosis, bacon, dan hot dog mengandung pengawet yang disebut nitrat.
Nitrat berfungsi untuk mempertahankan warna dan kesegaran daging, tetapi juga dapat memperlebar pembuluh darah, yang akhirnya memicu migrain.
Cara Mengelola: Ganti daging olahan dengan sumber protein segar, seperti ayam, ikan, atau daging tanpa pengawet, untuk mengurangi risiko serangan migrain.
Minuman yang mengandung alkohol adalah salah satu pemicu migrain.
Minuman beralkohol mengandung tiramin dan senyawa lain yang dapat memengaruhi aliran darah dan menyebabkan sakit kepala.
Alkohol juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang merupakan faktor lain yang memicu migrain.
Baca Juga: 5 Wangi Aromaterapi yang Bisa Membantu Mengurangi Sakit Kepala
Pencegahan adalah kunci untuk mengurangi frekuensi migrain.
Dengan memperhatikan pola makan dan menghindari makanan pemicu, Anda bisa mengurangi risiko serangan. Berikut beberapa tips penting:
Makanan memiliki peran besar dalam memicu migrain bagi sebagian orang.
Dengan mengetahui jenis makanan yang bisa menjadi pemicu, seperti cokelat, keju tua, makanan dengan MSG, daging olahan, dan minuman beralkohol, Anda dapat lebih waspada dan menghindari serangan migrain.
Menerapkan langkah-langkah pencegahan dan mengelola pola makan dapat membantu Anda menjalani hidup lebih nyaman tanpa gangguan migrain yang menyakitkan.
Migrain tidak bisa sepenuhnya dihindari, tetapi dengan perhatian yang baik terhadap apa yang Anda konsumsi, risiko serangan dapat diminimalkan.
Baca Juga: Sering Pusing Mendadak? Akibat Dari Tekanan Darah Rendah dan 4 Hal Ini
(*)
Baca Juga: 5 Cara Alami Redakan Sakit Kepala Selain Minum Obat. Manjur!
Ivan Gunawan Berkolaborasi dengan Passion Jewelry Hadirkan Lunar Jewelry & Fashion Presentation 2025
Source | : | Cewek Banget |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR