Karena merasa teman-teman kita aja enggak ikutan kok, kenapa kita harus ikutan sendiri.
Selain itu faktor figur atau sosok yang bisa anak contoh juga bisa jadi pengaruh.
Misalnya ayah kita di rumah itu adalah orang yang apatis terhadap Pemilu, maka kita bisa jadi mencontohnya karena merasa harus melakukan sama dengan apa yang ayah kita lakukan.
Terakhir peran KPU sendiri dan media massa seperti CewekBanget.ID ini juga sangat penting.
Kalau baik dari KPU atau media massa enggak peduli dengan pengetahuan yang harus pemilih pemula miliki, maka ancaman pemilih pemula apatis bisa terjadi.
KPU sendiri menyediakan informasi untuk para pemilih pemula dan bahkan melakukan simulasi agar pemilih pemula bisa tahu alur Pemilu 2024 nantinya.
"Akan ada simulasi (misalnya) pemberian suara. Jadi (menghadirkan) suasana seperti seolah-olah berada di TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang nantinya akan dibuat secara masif dan dilakukan di banyak tempat," jelas August Mellaz secara eksklusif ke CewekBanget.ID.
Jadi gimana nih, girls kita enggak mau kan jadi pemilih pemula yang apatis?
Baca Juga: Kenapa WNI di Luar Negeri Masuk Dapil DKI Jakarta II di Pemilu? | KPU
(*)
Source | : | Kompas.com,kpu.go.id |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR