CewekBanget.ID - Ketika bertengkar, menyelesaikan masalah dengan berkomunikasi terkadang bisa jadi pilihan yang tepat.
Ini supaya kita dan orang lain bisa sama-sama menyelesaikan kesalahpahaman dan bisa kembali rujuk lagi.
Namun pastikan kita perhatikan pemilihan kata-kata ketika bertengkar dengan orang lain biar enggak menimbulkan konflik yang makin memanas, ya.
Ini dia 5 kata-kat ayang harus dihindari saat bertengkar!
"Tapi"
Saat lagi bertengkar, sebaiknya hindari menggunakan kata "tapi", ya.
Biasanya ini kita lakukan ketika sedang mengatakan hal positif, lalu dibarengi dengan hal yang negatif.
Misalnya, "Kamu sebenarnya pengertian, tapi ...." yang malah akan membuat orang lebih fokus pada kata setelah tapi, nih.
Lebih baik gunakan kata "dan" untuk menyampaikan hal yang lebih baik, menjadi," Kamu sebenarnya pengertian dan akan jauh lebih baik kalau kamu ...."
"Selalu" atau "Enggak pernah"
Penggunaan kata "selalu" dan "enggak pernah" malah membuat peluang lain enggak ada, nih.
Misalnya kita bilang, "Kamu enggak pernah bersih," membuat orang akan defensif, karena pasti pernah dia enggak telat dan malah akan memicu konflik yang lebih parah.
Baca Juga: Lebih Harmonis dengan Orang Tua, Lakukan Tips Ini Saat Bertengkar!
Akan jauh lebih baik kalau kita bisa menggunakan kata-kata yang lebih akurat dan spesifik, sehingga orang lain bisa mengerti maksud kita.
Jadi coba sebutkan, "Seminggu yang lalu kamu meninggalkan cucian piring setumpuk," biar hanya waktu terjadinya konflik yang diperbincangkan.
"Harusnya" atau "enggak seharusnya"
Kata-kata ini enggak bakalan enak didengar ketika lagi menyelesaikan konflik, lho.
Malah kita akan terkesan seperti bos yang menyuruh mereka mengikuti perkataan kita.
Orang akan menjadi rendah diri dan enggak dihargai, sehingga malah akan menimbulkan konflik yang lebih memanas!
"Masih"
Kata "masih" ternyata bisa bikin orang lain merasa dihakimi dan disalahi, lho.
Misalnya kamu bilang, "Kamu masih aja telat," yang akhirnya bisa ditanggapi negatif oleh lawan bicara kita, lho.
Kita seperti menghilangkan peluang dia untuk bisa berubah dan meremehkan, sehingga bisa membuat orang tersebut defensif dan balik menyerang kita.
Baca Juga: Adik-Kakak Enggak Akur? Gini Tips Jitu Baikan Setelah Bertengkar!
"Ujung-ujungnya" atau "Akhirnya"
Kedua kata-kata ini seperti memberi kesimpulan terhadap hal yang dilakukan.
Namun sebenarnya malah bisa berpotensi menimbulkan konflik lagi, karena kita seperti meremehkan apa yang dilakukan orang lain, mirip ketika kita menggunakan kata "masih".
Kita malah menghakimi dan merendahkan orang lain dengan kata-kata ini, lho!
(*)
Cara Mengetahui Personal Color Agar Lebih Percaya Diri Bersama Wardah, Cuma di Cosmetic Day 2024!
Source | : | U.S. Chamber of Commerce |
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR