"Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan kecemasan, insomnia, keracunan, dan ketergantungan," ujar dr Laura Jualino, PhD, peneliti kafein dan profesor psikologi di American University.
"Perlu diketahui, kafein yang terkandung dalam satu cangkir kopi saja sudah cukup membuat seorang remaja merasa gelisah atau cemas," sambungnya.
Buat kita yang emang sering minum kopi, segera ke dokter kalau sampai mengalami muntah, detak jantung meningkat, irama jantung enggak normal, kejang, atau mengalami tekanan darah rendah.
Cara menghentikan kebiasaan minum kopi
Setelah mengetahui beberapa efek negatif yang mungkin ditimbulkan dari minum kopi, mungkin kita pun mulai berpikir untuk mengurangi kebiasaan yang satu ini.
Ini mungkin akan terasa sulit. Bahkan kita mungkin akan sukar untuk berkonsentrasi, mood jadi jelek, mengalami gejala flu, serta mual hingga muntah.
Oleh karena itu, sebaiknya lakukan cara ini secara perlahan dengan minum satu atau setengah cangkir kopi aja dalam sehari.
Ketika nanti kita udah mulai terbiasa dengan pola minum kopi yang baru ini, nah coba juga untuk mengonsumsi minumam lain tanpa kafein dan sedikit gula.
Baca Juga: 7 Ciri Tubuh Kecanduan Kafein, Harus Kurangi Asupan Kopi Nih!
Catherine Miller, MD, asisten profesor fakultas kedokteran remaja Departemen Pediatri University of Michigan, menyebutkan bahwa tidur dan nutrisi yang cukup adalah hal yang berguna untuk konsentrasi remaja, daripada kafein.
"Saya sering mengatakan kepada pasien remaja bahwa kafein hanyalah energi palsu. Sumber energi sesungguhnya adalah tidur dan nutrisi yang cukup," jelasnya.
Kopi memang memiliki manfaat untuk meningkatkan konsentrasi.
Namun, sebaiknya remaja kayak kita enggak mengonsumsinya terlalu sering, karena ada efek jangka panjang yang dapat mengganggu kesehatan.
Minum kopi enggak dilarang, tapi jangan sampai kita jadi kecanduan karena ini bisa menimbulkan efek negatif yang merugikan tubuh.
(*)
Baca Juga: Termasuk Kopi, 5 Hal Kecil Ini Ternyata Bisa Memicu Leukemia
Source | : | Verywell Family |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR