Apa alasan terjadinya polaritas seperti itu? Jawabannya mungkin terletak pada seberapa aman seseorang terhadap dirinya sendiri.
Pemikir rata-rata mempunyai pendapat tentang segala hal karena enggak nyaman menerima kenyataan bahwa mereka mungkin enggak cukup tahu tentang sesuatu.
Alasan mereka cepat membentuk opini adalah karena mereka takut untuk bertahan dalam pola pikir "Saya tidak tahu" bahkan cukup lama untuk memeriksa fakta. Dan mereka terlalu berpegang teguh pada pendapatnya karena takut menerima bahwa mereka salah.
Seorang pemikir tingkat tinggi merasa cukup aman dengan dirinya sendiri sehingga mampu menanggung ketidaknyamanan akibat kerendahan hati intelektual.
Baca Juga: Ternyata Gini 4 Ciri Orang yang Suka Berpikir Negatif. Kamu Termasuk?
Jika kita adalah orang yang cukup percaya diri untuk bersikap rendah hati dan mencari fakta sebelum membentuk opini, kita adalah seorang pemikir tingkat tinggi.
4. Selalu pengin tahu
Pemikir tingkat tinggi mengajukan banyak pertanyaan.
Rasa haus mereka akan ilmu pengetahuan jauh melebihi keinginan mereka yang hampir enggak ada untuk memamerkan ilmunya.
Dengan beberapa pengecualian, orang yang banyak bicara sebenarnya enggak tahu banyak. Mereka jarang mengajukan pertanyaan, dan sebaliknya, fokus untuk melontarkan jawaban-jawaban defensif.
(*)
Baca Juga: Kenali 7 Ciri Orang yang akan Bunuh Diri. Cegah Sebelum Terlambat!
Source | : | yourtango.com |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR