CewekBanget.ID - Martabak merupakan salah satu camilan favorit masyarakat Indonesia.
Namun, mengonsumsi martabak harus hati-hati, girls!
Bukannya dilarang makan martabak, namun sebisa mungkin hindari membeli martabak dengan 2 ciri berikut ini, ya.
Emangnya kenapa, sih?
Baca Juga: NCT Dream Suka Keripik Singkong dan Martabak, Netizen: Melokal Banget
1. Martabak Selai nan Manis
Selain martabak besar, kini banyak juga martabak yang dijual kecil-kecil.
Nah, martabak kecil dan besar ini akan semakin enak kalau ditambah selai yang beragam rasa.
Kita enggak bisa mengelak jika penambahan topping ini membuat rasa martabaknya jadi lebih enak.
Tapi perlu kita sadari, martabak sendiri sebenarnya udah punya rasa manis.
Hal ini tentu aja karena penggunaan gula yang sangat banyak.
Belum lagi, di atasnya nanti masih akan ditambahkan susu kental manis dan margarin dalam jumlah yang cukup banyak.
Bisa dibayangkan betapa banyaknya jumlah gula yang masuk ke dalam tubuh.
Hal ini diperparah kalau kita memilih menggunakan selai cokelat atau strawberry ketimbang meses.
FYI, meses biasanya punya rasa enggak terlalu manis jika dibandingkan dengan selai cokelat.
Nah, udah menjadi rahasia umum bahwa segala hal yang manis dengan kandungan gula tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe-2.
Gula dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin.
Sebuah studi mengungkap minum 1-2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 hingga 26 persen.
2. Martabak dengan Banyak Margarin
Percaya atau enggak, kini banyak gerai martabak yang menyediakan extra margarin atau wisjman untuk pelanggannya, lho!
Makin banyak penggunaan margarin, martabak jadi makin berlemak dan juicy.
Baca Juga: Yuk, Bikin Martabak Tahu di Rumah untuk Buka Puasa! Gampang Banget!
Karena ada aja orang yang enggak suka makan martabak yang terasa kering di mulut.
Padahal, margarin sangat tinggi kandungan lemak jenuhnya.
Pengolesan margarin yang enggak tanggung-tanggung pada martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit.
Melansir Healthline, konsumsi makanan sumber lemak jenuh dan lemak trans seperti martabak memang enggak secara langsung membuat kadar gula darah melonjak.
Tapi, makanan jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
Kita pun terancam aneka penyakit seperti serangan jantung sampai stroke dan diabetes.
(*)
Baca Juga: 5 Martabak Telur Paling Enak di Jakarta yang Bakal Bikin Kita Ngiler!
Source | : | Kompas.com,Healthline,Sajian Sedap |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR