Hubungan Aroma dengan Kesehatan Mental dan Tubuh dari Sisi Psiologi dan Medis

CewekBanget.ID - Girls, mungkin kita udah sering dengar ya ada yang namanya aromaterapi.

Sudah bukan rahasia lagi kalau aromaterapi memang bisa bikin kita menjadi lebih rileks.

Hingga banyak muncul lilin aromaterapi di pasaran dengan segala manfaatnya.

Jurnalis Perawatan Airlangga, Natasya P.R, membuat tulisan di ners.unair.ac.id, yang menyebutan kalau lilin aromaterapi bermanfaat meningkatkan suasana hati, menenangkan pikiran, membuat tidur nyenyak, hingga bikin fokus meditasi.

Tapi sebenarnya enggak harus lilin atau spesifik aromaterapi, melainkan suatu aroma aja bisa berpengaruh pada diri kita lho.

Termasuk soal kesehatan mental maupun kesehatan tubuh juga! Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Aroma memengaruhi mood

Psikolog Nuran Abdat, M.Psi, dalam press conference Fragrance Festival - The Body Shop, menjelaskan kaitan antara aroma dan mood.

"Apakah aroma akan membuat mood kita berpengaruh? Semangat kita berpengaruh? Motivasi kita berpengaruh? (Jawabannya) sangat berpengaruh!" ucap Nuran.

Dalam sudut pandang psikologi

Nuran juga menjelaskan dalam dunia psikologi ada yang namanya Slow Keep Breathing.

Baca Juga: Penjelasan Psikolog Soal Aroma Bisa Memengaruhi Mood Seseorang

Melansir laman betterhealth.vic.gov.au, pola pernapasan yang santai (pelan-pelan) bisa menenangkan sistem saraf yang mengontrol fungsi tak sadar tubuh kita.

Jadi ketika bernapas pelan dan kita bisa mengontrolnya, bisa menyebabkan perubahan fisiologis yang salah satunya menurunkan kadar hormon stres dalam darah.

Dan peran aroma sangat penting untuk bikin kita bisa melakukan slow keep breathing ini.

Masing-masing orang punya aroma favorit sendiri yang bikin mereka bisa rileks dalam melakukan slow keep breathing.

Dan dari sisi medis juga punya aroma tertentu yang bisa bantu pasien mereka untuk bisa merasa rileks.

Kaitannya dengan kesehatan mental

Sebenarnya penjelasan soal aroma memengaruhi mood dan juga slow keep breathing sudah jelas memberitahu kita kalau aroma memang berkaitan dengan kesehatan mental.

Tulisan Dr. Will Cole dalam laman drleaf.com, penelitian telah menemukan bahwa orang yang mencium aroma yang dikaitkan dengan ingatan positif atau yang bikin kita jadi bisa napas pelan-pelan, ini sama aja dengan apa yang kita alami ketika melakukan meditasi.

Sederhananya, mencium aroma apapun yang bikin kita tenang maka sama aja kayak kita lagi meditasi.

Karena efeknya tadi, kita jadi napas pelan-pelan dan stres berkurang.

Secret Garden, brand asal Bali yang memiliki banyak produk aroma seperti reed diffuser, body care hingga skin care, memiliki paradigma baru agas kesehatan mental dianggap sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

Baca Juga: Pemilik Zodiak Elemen Air dan Tanah, Ini Aroma Parfum yang Bisa Dicoba

Fenny Sariajani, Sales & Marketing Manager Secret Garden, melalui press release mengungkapkan kalau koleksi produk mereka hadir untuk memberikan ketenangan melalui perpaduan aroma unik yang dirancang khsusus untuk menenangka jiwa dan membangkitkan semangat.

Sehingga harapannya adalah aroma yang mereka hadirkan bisa mendukung banyak orang yang mau menjaga kesehatan mentalnya.

Fyi, Secret Garden saat ini memiliki 8 koleksi Reed Diffuser (aroma Ubud Bali, Home Garden, Day Dream, Pine Forest, Splash of Woods, Whispering Leaves, Morning Brew, dan Snoozing) yang akan tersedia di Ashta District 8 (Lobby SCBD, Lantai Dasar) mulai 10 Oktober - 12 November 2023.

Kaitannya dengan kesehatan tubuh

Melansir laman rsprespira.jogjaprov.go.id, aromaterapi yang termasuk dalam terapi komplementer dimiliki oleh banyak rumah sakit untuk mendukung pengobatan medis pasien mereka.

Contohnya, ada pasien kanker yang mengalami masalah nyeri dan gangguan tidur, maka pasien tersebut akan diberikan terapi komplementer aromaterapi dengan menggunakan minyak esensial.

Di mana aromaterapi minyak esensial tersebut bisa bantu merelaksasikan tubuh sehingga nyeri berkurang dan kualitas tidur meningkat.

Jadi sudah jelas yaa, girls kalau antara aroma dan kesehatan mental serta fisik itu bisa saling berkaitan karena bisa dijelaskan baik dari sisi psikologi maupun medis.

Baca Juga: 6 Kandungan Parfum Paling Mahal di Dunia, Nomor 5 Paling Disukai

(*)

PROMOTED CONTENT