Sama seperti kalau kita terus-menerus marah, otomatis orang-orang di sekitar kita juga pasti enggak nyaman.
Alhasil, mereka pasti enggak bakal dekat-dekat kita, menghindari kita sebisa mungkin, dan menjauhi kita.
Kita pasti bakal merasa kalau enggak ada orang yang pengin ngobrol lama-lama dengan kita, mengajak kita jalan, atau bahkan sekadar chat dan teleponan, lho.
Bahkan saat kita marah pasif (ngambek, silent treatment), orang-orang juga pasti bakal menjauhi kita juga.
5. Respon agresif, baik verbal maupun fisik
Last but not least, kita yang punya anger issue biasanya punya respon yang lebih agresif terhadap amarah yang kita rasakan.
Entah itu berarti kita lebih agresif secara verbal dengan teriak-teriak atau berbicara kotor, ataupun respon agresif secara fisik yang artinya kita memukul orang atau membanting barang.
Sayangnya, respon agresif ini sangat berbahaya dan bisa menjadi masalah, karena bisa membuat orang-orang di sekitar kita makin enggak pengin berteman dengan kita, lho.
Bahkan orang-orang yang punya anger issue dan menyalurkannya secara fisik juga bisa kena masalah hukum karena perbuatannya yang enggak bertanggung jawab.
Baca Juga: Lagi Suka Marah-marah? Coba Konsumsi 5 Makanan Ini Biar Kembali Tenang
(*)
Source | : | psymplicity |
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR