"Kalau orang punya sakit jantung, kalau saat tidur kekurangan oksigen terus-menerus karena OSA, jantungnya juga berhenti sehingga bisa menyebabkan kematian," ujar Agus.
Bertahun-tahun mengalami henti napas saat tidur juga bisa menyebabkan seseorang berisiko terkena stroke dan penyakit jantung koroner.
Sayangnya, banyak orang enggak menyadari kalau sering mengalami henti napas saat tidur.
Beberapa faktor bisa menimbulkan risiko sleep apnea, di antaranya: kelebihan berat badan, lingkar leher terlalu besar, kelainan saluran napas atas, peradangan saluran napas, merokok, hingga memiliki penyakit paru kronis seperti asma.
Enggak cuma disebabkan oleh Obstructive Sleep Apnea (OSA), orang meninggal saat tidur juga bisa disebabkan karena beberapa hal di bawah ini:
1. Jantung berhenti mendadak
Jantung yang mendadak berhenti bekerja bisa terjadi akibat simpul di jantung (nodus sinoatrial) seseorang terganggu.
Kondisi ini murni karena ada kerusakan sistem jantung dan bisa mematikan dalam beberapa menit pertama.
Henti jantung banyak ditemui saat seseorang tertidur karena aliran darah ke otak akan terhenti dan mematikan semua fungsi tubuh yang lain.
Sayangnya, enggak banyak gejala yang bisa kita perhatikan sebelum henti jantung terjadi.
Baca Juga: 4 Manfaat Makan Telur Rebus Sebelum Tidur di Malam Hari. Tertarik?
2. Aneurisma Serebral
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR