CewekBanget.ID - Siapa yang suka merasa ngantuk di siang hari?
Biasanya, orang akan lebih ngantuk di pagi atau siang hari ketika mereka kurang tidur di malam hari sebelumnya.
Rasa kantuk juga bisa dipengaruhi juga sama makanan yang kita konsumsi saat makan siang.
Tapi tahu enggak sih, girls? Sering merasa ngantuk di siang hari juga bisa jadi gejala hipersomnia, lho! Apa itu?
Apakah ini berbahaya? Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mengatasinya?
Baca Juga: 5 Penyebab Kucing Sering Menguap. Bukan Cuma Pertanda Ngantuk!
Hipersomnia dan gejalanya
Melansir Bobo.Id, hipersomnia adalah kondisi saat seseorang mengalami rasa kantuk yang berlebihan di siang hari, meskipun pada malam hari dirinya udah tidur cukup.
Hipersomnia juga menyebabkan seseorang kesulitan tetap terjaga dan mereka bisa tertidur kapan dan di mana aja akibat rasa ngantuk yang berlebihan.
Tentu hal ini bisa membahayakan pasien hipersomnia apalagi jika sedang berada di tempat umum, apalagi saat mengemudi.
Hipersomnia sendiri dibagi menjadi dua berdasarkan faktor penyebabnya, yaitu hipersomnia primer dan sekunder.
Hipersomnia primer adalah hipersomnia yang disebabkan gangguan fungsi sistem saraf pusat dalam mengatur waktu untuk tetap terjaga atau tertidur.
Akibatnya, seseorang bisa merasakan ngantuk secara tiba-tiba dan tanpa sebab.
Sedangkan, hipersomnia sekunder disebabkan oleh rasa lelah akibat kekurangan waktu tidur di malam hari.
Namun, kondisi hipersomnia sekunder juga bisa disebabkan oleh riwayat penyakit kronis atau konsumsi obat-obatan tertentu.
Seperti apa gejala umum dari hipersomnia selain merasa ngantuk di siang hari? Berikut di antaranya:
- Energi rendah
- Mudah marah
- Gelisah
- Kehilangan selera makan
- Berpikir atau berbicara lambat
- Kesulitan mengingat
- Kegelisahan
Baca Juga: Enggak Cuma Kopi, 4 Minuman Ini Juga Bisa Menghilangkan Ngantuk
Apa aja yang bisa menyebabkan hipersomnia?
Ada beberapa hal yang memungkinkan terjadinya hipersomnia, selain gangguan saraf atau kurang tidur, yaitu:
- Gangguan tidur narkolepsi (mengantuk pada siang hari) dan sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur)
- Enggak cukup tidur di malam hari (kurang tidur)
- Kelebihan berat badan
- Cedera kepala atau penyakit saraf, seperti sklerosis ganda atau penyakit parkinson
- Mengonsumsi obat penenang atau antihistamin (antialergi)
- Genetika atau keturunan yang juga mengalami hipersomnia
- Depresi
Begini cara mengatasi hipersomnia!
- Sebisa mungkin mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, yaitu dengan mengatur jam tidur cukup dan mengurangi kebiasaan terjaga di malam hari.
Baca Juga: Dari Posisi Tidur Favorit Bisa Tahu Kepribadian Seseorang! Valid?
- Menerapkan pola tidur bersih, yaitu menghindari aktivitas yang bisa mengurangi kualitas tidur berkurang.
Misalnya, enggak langsung tidur setelah makan, tidur dan bangun di jam yang sama, mandi sebelum tidur, dan membersihkan kasur sebelum tidur agar lebih nyaman.
- Rutin membersihkan tempat tidur dan kamar untuk meningkatkan kualitas tidur, bisa juga menggunakan aromaterapi yang harumnya sesuai selera.
- Rutin olahraga agar tubuh bugar dan lebih segar, sehingga enggak gampang kehilangan energi.
- Melakukan hobi di waktu senggang untuk mengaktifkan otak dan meningkatkan keterampilan.
(*)
Baca Juga: 6 Penyebab Rasa Ngantuk di Pagi Hari Padahal Udah Tidur Cukup. Bahaya?
Source | : | Bobo.ID |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR