Sulitnya akses kesehatan di pedalaman Papua
Akses informasi dan kesehatan di Papua yang sulit membuat pasien maupun edukasi soal kesehatan jadi terhambat.
"Kami jemput ke rumah, bawa USG portabel, naik perahu buat sampai ke lokasi.
Bayangkan ada kasus di usia 23 tahun sudah hamil anak ke-7, itu nyata.
Makanya perlu edukasi tentang konsen mengenai kesehatan di pinggiran atau pedalaman," kata dokter Amira.
Bidan Wike juga mengatakan hal yang sama mengenai akses untuk menjangkau pasien yang ada di pedalaman.
"Jarak atau akses itu susah, armada juga kurang.
Tempatnya hanya bisa dijangkau dengan perahu dan kami pun sebenarnya tidak punya perahu selama 6 tahun.
Fasilitas terbatas dan tantangan kekurangan armada," imbuh bidan Wike.
Dokter Amira dan bidan Wike menambahkan di bulan Kartini ini, semua perempuan memiliki hak yang sama tentang kesehatan.
Selain itu juga perlunya sikap enggak gampang menyerah dan yakin kalau ada solusi di ujung permasalahan.
Baca Juga: 6 Manfaat Rajin Makan Edamame, Cegah Kanker Payudara Buat Cewek!
(*)
Paduan Gaya Modern Neo Classic ala Nicholas Saputra di UNIQLO Spring/Summer 2025
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR