CewekBanget.ID - TikTok sekarang ini jadi salah satu media sosial yang nge-trend di masyarakat dari berbagai kalangan usia, girls.
Kayaknya nih, kita bakal gampang banget menemukan aplikasi TikTok di HP orang yang kita temui di sekitar.
Masifnya penggunaan TikTok ini bikin dr. Amira, SpOG dan bidan Wike Afrilia Patungka gencar memberikan informasi tentang kesehatan perempuan di Papua.
Dalam webinar daring yang dilakukan bersama TikTok bertajuk Dari Perempuan, Untuk Perempuan, keduanya berbagi cerita perjuangan memberikan edukasi tentang kesehatan perempuan di Papua.
Awal mula merasa terpanggil mengabdi di Papua
Dalam webinar tersebut, dokter Amira dan bidan Wike mengungkapkan bagaimana keduanya terpanggil untuk terus berada di Papua sambil mengedukasi masyarakat di sana mengenai kesehatan perempuan.
Dokter Amira menceritakan saat pertama kali ke Papua di tahun 2013, ia melihat banyak perempuan hamil, baik mereka yang udah berusia cukup tua hingga yang masih di bawah umur.
Setelah itu, ia terlanggil untuk melanjutkan pendidikan sebagai spesialis dengan beasiswa dan kembali ke Papua.
Sebagai dokter, ia pengin agar keberadaan dirinya bisa berdampak bagi masyarakat sekitar.
Sedangkan bidan Wike datang ke Papua pada tahun 2017.
Awalnya ia mengaku miris melihat kehidupan perempuan di Papua dan mulai mendekatkan diri untuk memberikan edukasi lanjutan.
Baca Juga: 7 Tes Kesehatan yang Harus Perempuan Lakukan Setiap Tahunnya
Sulitnya akses kesehatan di pedalaman Papua
Akses informasi dan kesehatan di Papua yang sulit membuat pasien maupun edukasi soal kesehatan jadi terhambat.
"Kami jemput ke rumah, bawa USG portabel, naik perahu buat sampai ke lokasi.
Bayangkan ada kasus di usia 23 tahun sudah hamil anak ke-7, itu nyata.
Makanya perlu edukasi tentang konsen mengenai kesehatan di pinggiran atau pedalaman," kata dokter Amira.
Bidan Wike juga mengatakan hal yang sama mengenai akses untuk menjangkau pasien yang ada di pedalaman.
"Jarak atau akses itu susah, armada juga kurang.
Tempatnya hanya bisa dijangkau dengan perahu dan kami pun sebenarnya tidak punya perahu selama 6 tahun.
Fasilitas terbatas dan tantangan kekurangan armada," imbuh bidan Wike.
Dokter Amira dan bidan Wike menambahkan di bulan Kartini ini, semua perempuan memiliki hak yang sama tentang kesehatan.
Selain itu juga perlunya sikap enggak gampang menyerah dan yakin kalau ada solusi di ujung permasalahan.
Baca Juga: 6 Manfaat Rajin Makan Edamame, Cegah Kanker Payudara Buat Cewek!
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR