Girls, masih ingat semboyan pendidikan kita atau mungkin logo pendidikan Indonesia?
Yap, Tut Wuri Handayani! Walau sering kita jumpai logo ini, apakah kita tahu makna dari semboyan tersebut?
Eits... Sebelum lebih lanjut, selain Tut Wuri Handayani, ada dua semboyan lagi yang enggak boleh kita lupakan.
Jadi, apa saja makna 3 semboyan pendidikan Indonesia yang wajib remaja ketahui?
Baca juga: Selain Kartini, Ini 4 Tokoh Lain Emansipasi Wanita di Indonesia
Sekilas sejarah
Ki Hajar Dewantara adalah penggagas semboyan pendidikan Indonesia.
Sebagai pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia saat zaman penjajahan Belanda, Ki Hajar Dewantara membagikan pandangan sistem pendidikan yang masih terus diterapkan hingga sekarang.
Salah satu semboyan ciptaannya yang mungkin sudah umum kita dengar, Tut Wuri Handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia dan menjadi logo pendidikan kita.
(foto: medan.tribunnews.com)
Logo Tut Wuri Handayani yang ada di seragam sekolah.
Tiga semboyan itu antara lain:
1. Ing Ngarso Sun Tulodo: 'Di depan menjadi teladan'
Tulodo berarti teladan. Makna semboyan ini adalah menjadi seseorang yang bisa memberi teladan ketika kita berada di garis depan atau menjadi pemimpin. Kita harus bisa memberi contoh yang baik bagi orang-orang di sekitar.
2. Ing Madyo Mbangun Karso: 'Di tengah membangun semangat'
Mbangun berarti membangun dan karso berarti kemauan atau niat.
Jadi, makananya adalah kita harus selalu bisa membangkitkan semangat baik bagi diri sendiri maupun orang lain di tengah keseibukan.
Contohnya, kita tetap bisa menggali ide kreatif dan inovatif di samping kesibukan kita belajar sehari-hari.
3. Tut Wuri Handayani: 'Di belakang memberi dorongan'
Handayani berarti memberikan dorongan baik moral dan semangat.
Jadi, arti Tut Wuri Handayani adalah seseorang harus bisa memberikan dorongan dan semangat dari belakang.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Seragam Sekolah Indonesia
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR