Menurut psikolog Liza Marielly Djaprie, bullying merupakan tindakan penindasan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain atau kelompok lain.
Ada tiga faktor penting yang menentukan apakah tindakan penindasan ini termasuk bullying atau enggak.
"Pertama, terjadi ketidakseimbangan kekuatan antara kedua pihak, tindakan ini terjadi berulang kali dalam waktu lama, dan ada intensi kesengajaan di sana," jelas Liza.
Liza menambahkan, tindakan bullying ini sering terjadi dalam enam bentuk. Cari tahu lebih jauh yuk tentang 6 tipe bullying yang sering dialami oleh remaja ini.
(Baca juga: 6 Seleb Hollywood Yang Tetap Tegar Walau Menjadi Korban Bullying)
Bullying Fisik
Merupakan jenis bullying yang sering terjadi dan paling gampang dikenali.
Karena bentuknya fisik, bekas dari kekerasan tersebut bisa dilihat dengan jelas.
Misalnya: tamparan, pukulan, tendangan, dan kekerasan fisik lainnya.
Sexual Bullying
Merupakan bullying secara seksual, baik terhadap pasangan ataupun bukan pasangan.
Termasuk di dalamnya pelecehan seksual, perkosaan, termasuk dalam bentuk pelecehan secara verbal atau kata-kata.
(Baca juga: trik bikin pacar bahagia dengan 5 bahasa cinta ini)
Prejudicial Bullying
"Biasanya ini terkait dengan ras tertentu. Mengejek seseorang dengan cara meniru logat atau cara berbicara termasuk bullying jenis ini," jelas Liza.
(Baca juga: Hal Pertama Yang Harus Dilakukan Saat Kita Menjadi Korban Cyber Bully)
Financial Bullying
Jenis bullying atau pemaksaan terhadap seseorang atau sekelompok orang yang terkait dengan uang atau finansial.
Misalnya memalak, menggelapkan uang sehingga merugikan orang lain, dll.
Cyber Bullying
Cyber bullying menggunakan internet atau dunia maya sebagai medium penindasan.
Contoh sederhana adalah berkomentar jelek di akun medsos orang lain, mengata-ngatai orang lain, mengancam, dll.
Verbal Bullying
Jenis bullying ini seringkali enggak terdeteksi karena enggak ada bukti yang jelas.
"Verbal dan cyber bullying seringkali terjadi bertindihan. Keduanya sama-sama enggak terlihat, tapi sangat mematikan," jelas Liza.
Liza menambahkan bahwa kejadian bunuh diri sering terjadi akibat verbal dan cyber bullying ini.
Lebih jauh lagi, karena korban yang memendam sendiri bullying ini, bisa mengakibatkan sakit fisik seperti gampang migraine, pusing, sakit perut, dll.
Bisa juga muncul dorongan untuk menyakiti diri sendiri.
(Baca juga: Fakta Ilmiah dan Dampak Kekerasan Bullying Pada Manusia)
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR