Rachel terengah-engah melangkah di setapak menanjak pada bukit kecil itu. Ia beruntung sebab purnama yang bulat sempurna membuat bukit menjadi remang keemasan. Cukup terang untuk dilewati tanpa bantuan lentera. Bagaimanapun juga memintas jarak melalui bukit ini jauh lebih aman ketimbang melewati jalan di tengah kota. Yang meskipun lebih nyaman namun akan membuatnya berpapasan dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama dengannya. Pasar Malam.
Sedikit binar jahil menyala di mata Rachel. Sungguh ini adalah hal paling gila yang pernah ia lakukan. Melompat dari jendela atau sesekali melarikan diri dari kamarnya adalah kenakalan kecil yang biasa ia lakukan. Namun tetap saja dilakukan di siang hari, bukan di malam hari seperti saat ini. Rachel terus melangkah melintasi padang bunga daffodil. Mengikuti setapak kecil di bukit yang berujung pada lapangan besar di pinggiran kota.
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR