Tahun 2003 sebuah penelitian menemukan bahwa tidak ada hubungannya antara aliran elektromagnetik dengan peningkatan resiko kanker payudara.
Mitos: Kanker payudara berkaitan erat dengan pengonsumsian alkohol.
Alkohol meningkatkan resiko terkena kanker payudara.
Catherine Berkey, biostatistik dari Harvard Medical School menyatakan bahwa peningkatan kadar estrogen akibat pengonsumsian alkohol di masa remaja, identik dengan pertumbuhan kelenjar susu yang menyebabkan penyakit payudara jinak, seperti tumor, yang semakin bertambahnya usia bisa naik tingkat menjadi kanker payudara.
(Baca juga: 7 Fakta Menarik Tentang Payudara yang Perlu Kita Tahu)
Mitos: Depresi atau tingkat stres yang tinggi pada perempuan memicu kanker payudara.
Dr. Marjan van den Akker dari Maastrcht University mengatakan depresi bisa meningkatkan resiko kanker payudara.
Logikanya, kesehatan emosi, stres, nutrisi, dan olahraga berefek pada sistem imun tubuh.
Ketika semua faktor mendesak sistem imun menurun, resiko terkena kanker menjadi lebih besar.
Mitos: Pengangkatan seluruh payudara dapat memberikan kesempatan sembuh lebih besar daripada chemotherapy.
Masektomi atau pengangkatan sel kanker adalah salah satu cara untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker tapi terapi hormon dan kemoterapi tetap harus dijalankan untuk mengendalikan hormon esterogen dan progresteron berkembang. (gita)
(Baca juga:
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR