Selama seminggu ini handphone kita terus berbunyi. Mulai dari telpon, SMS, sampai messenger. Seorang teman tukang curhat lagi 'meneror' kita! Bayangkan saja, frekuensi teleponnya mengalahkan frekuensi minum obat. Belum lagi dengan segala kegalauannya, rengekannya, dan yang paling ekstrim kalau sudah menggunakan senjata pamungkas: tangisan. Awalnya sih, sebagai teman kita dengan senang hati mendengarkan. Tapi kalau sudah mulai maksa padahal kita juga lagi punya masalah atau sibuk dengan hal lain, kan, ngeselin banget!
Hadapi dengan:
1. Sebelum dia mulai curhat, langsung bilang kalau kita cuma bakal mendengarkan ceritanya, dan tidak memberikan saran apa-apa.
2. Iyakan saja semua pendapat dan segala yang dia bilang, biar enggak makin lama, he he he.
3. Bilang ke dia, "Santai aja, dong. Kenapa semua harus dibawa serius, sih?"
4. Rekomendasikan teman lain buat jadi teman curhat dia. Siapa tahu si teman lain ini bisa kasih saran yang lebih oke.
5. Dengarkan semua curhat dia sambil berkhayal sendiri. Supaya kita enggak bete dan capek mendengar semua ceritanya.
Mending kabur, nih:
1. Pura-pura dipanggil nyokap
2. Menjerit dan bilang kalau ada kecoak lewat di depan kita. Habis itu langsung matiin, deh, teleponnya.
3.Kalau dia menelepon ke rumah, bilang kalau ada telepon masuk yang kayaknya sudah ditunggu-tunggu sama bokap .
4.Kalau dia menelepon ke HP, pura-pura saja hilang sinyal, putusin teleponnya, dan matiin HP kita untuk beberapa menit.
(lisa)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR