Jika organ intim kita terasa gatal, bisa jadi ada indikasi terserang Bacterial Vaginosis (BV) yaitu infeksi yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan bakteri pada vagina, yang mana bakteri jahat bertumbuh secara berlebihan.
Ada banyak faktor penyebabnya seperti pakaian dalam yang enggak bersih, keringat yang menempel terlalu lama, gatal ketika menjelang mens, atau reaksi kulit yang sensitif pada sabun yang kita pakai.
Enggak perlu panik, ini beberapa hal yang bisa dilakukan ketika vagina terasa gatal, girls!
(Baca juga : 8 Kesalahan Cewek dalam Memakai Celana Dalam yang Bisa Menganggu Kesehatan Vagina)
Hindari Menggaruk Vagina
Ketika vagina terasa sangat gatal, ada keinginan untuk menggaruknya, tapi sebaiknya hal itu dihindari, ya! Menggaruk vagina bisa menimbulkan dampak lain yang lebih parah seperti iritasi kulit, vagina yang memerah, selangkangan menghitam, atau bahkan infeksi pada vagina.
Bersihkan Vagina Tanpa Wewangian
Selalu rajin membersihkan vagina dengan air bersih terutama sehabis buang air kecil. Lebih baik gunakan sabun yang enggak mengandung bahan wewangian.
Perhatikan pula cara membersihkan vagina yang benar adalah dari bagian depan vagina hingga ke anus. Hal ini untuk menghindari kotoran dari anus yang bisa menyebar ke vagina.
Gunakan Celana Dalam yang Nyaman
Salah satu penyebab vagina gatal adalah keringat berlebihan yang menempel dan menimbulkan bakteri. Hal yang untuk mencegahnya adalah memperhatikan kembali bahan celana dalam kita, lebih baik menggunakan bahan yang menyerap keringat seperti katun.
Selalu ingat untuk mencuci celana dalam sampai bersih agar enggak ada deterjen yang menempel. Pastikan juga setiap hari untuk selalu mengganti celana dalam 2 – 3 kali sehari karena kondisi vagina yang lembab akan dengan mudah menimbulkan rasa gatal.
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR