Pernah dengar tentang seksisme atau sexist, girls? Seksis ini adalah diskriminasi atau prasangka yang ditujukan pada seseorang hanya karena didasarkan pada gender orang tersebut. Seksisme ini sebenarnya bisa mengenai gender apa pun, cewek atau cowok.
Tapi pada kenyataannya, seksime ini lebih banyak menimpa kita para cewek. Yap, mungkin kita jarang menyadarinya, tapi pada kenyataannya dunia ini dipenuhi oleh seksime pada cewek dalam kehidupan sehari-hari.
Cewek selalu dinilai berdasarkan penampilan, ketimbang kecerdasan dan kemampuannya. Cewek sering diposisikan hanya untuk mengerjakan tugas rumah tangga, dianggap lebih lemah dari cowok, dan lainnya.
Bahkan dalam kebiasaan kita mengobrol sehari-hari pun sebenarnya banyak ucapan yang berbau seksisme atau melecehkan cewek, namun sayangnya dianggap biasa saja dan dijadikan hal yang lumrah atau dimaklumi.
Ini dia 3 ucapan melecehkan yang sering ditujukan pada cewek tapi sayangnya enggak pernah disadari.
Baca juga: 5 Kelebihan Yang Dimiliki Cewek Yang Bikin Cowok Iri
"Hey cewek, senyum dong."
Sebagai cewek kita terbiasa dididik harus selalu lebih ramah daripada cowok. Padahal persoalan mesti ramah ini harusnya enggak ada kaitannya dengan gender.
Sebagai manusia, mau itu cewek atau cowok ya memang harusnya bisa jadi sosok yang ramah. Tapi seakan cewek itu harus bisa selalu ramah dan tersenyum dalam semua situasi, sedangkan cowok bisa bebas memilih.
Cewek kesannya enggak boleh terlihat bete atau berkespresi cemberut. Kalau ada yang begitu dibilangnya galak, jutek, enggak sopan dan lainnya. Sedangkan bagi cowok, hal itu enggak masalah.
Contohnya dalam kampanye presiden Amrik beberapa tahun lalu. Publik memberikan banyak tekanan pada Hillary Clinton karena dia seorang cewek. Dia diminta untuk lebih banyak tersenyum.
Dia diminta untuk lebih banyak memperlihatkan ekspresi manis. Namun, hal-hal itu tidak pernah disampaikan kepada Donald Trump. Julukan dan sebutan, baik positif maupun negatif, sudah sering didengar oleh wanita.
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR