Biasanya mereka terpaksa menikah karena tradisi dan faktor ekonomi.
Pada tahun 2013, UNICEF memperkirakan antara tahun 2011 sampai 2020, jumlah anak perempuan yang menikah di bawah umur 18 tahun akan mencapai angka 140 juta dan 50 juta di antaranya bahkan belum mencapai umur 15 tahun.
Yang menyedihkan adalah Asia adalah penyumbang angka terbesar lalu disusul Afrika. Indonesia sendiri, menurut penelitian Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Universitas Indonesia, menempati urutan kedua dengan angka pernikahan dini tertinggi di Asia Tenggara.
Baca juga: Jutaan Cewek di Dunia Menikah di Bawah Umur
Cewek 15 Tahun Asal Bandung Ini Memperjuangkan Hak Anak & Menentang Pernikahan Dini Sampai ke PBB
Putus Sekolah
Kita semua pasti setuju kalau semua orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak, enggak peduli jenis kelaminnya apa. Tapi ternyata enggak semua perempuan di dunia memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah.
Dari data yang dimiliki oleh UNESCO, 31 juta anak perempuan yang ada di usia yang seharusnya bersekolah dasar, ternyata enggak bisa sekolah.
Untuk anak perempuan usia 11-15 tahun, ada 34 juta anak yang enggak bersekolah, dan bahkan ada 116 juta perempuan yang enggak tamat sekolah dasar.
Belum lagi fakta bahwa masih ada 450 juta perempuan yang enggak bisa membaca karena tidak pernah bersekolah.
Kembali UNICEF memaparkan data kalau hal ini banyak terjadi di Asia Tenggara dan Asia Barat, yaitu 80% anak perempuan enggak bisa bersekolah dan hanya 69% dari negara-negara di seluruh dunia yang sudah memberlakukan kesetaraan gender di sekolah dasar.
Baca juga: 5 Cewek Tangguh & Revolusioner yang Pernah Tercatat dalam Sejarah. Salut!
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR