Pernah membayangkan enggak kalau ada perempuan-perempuan di luar sana yang dengan sengaja dibunuh oleh keluarganya dan itu diperbolehkan oleh tradisinya, hanya karena perempuan itu dianggap membawa aib untuk keluarganya?
PBB menyatakan bahwa ada 5.000 perempuan yang mengalami ‘honor killing’ ini setiap tahunnya, yang 1.000 di antaranya berasal dari India.
Tapi media Al-Jazeera mengungkapkan melalui investigasinya, bahwa angka ‘honor killing’ di India ini sendiri lebih tinggi dari itu, yaitu bisa mencapai 20.000 kejadian per tahun.
Pembunuhan ini diperbolehkan karena fungsinya untuk menjaga nama baik keluarga dan juga masyarakat sekitar. Enggak hanya di India, tapi hal ini juga terjadi di Inggris, terutama pada perempuan keturunan Asia atau Timur Tengah.
Dari tahun 2010-2014, tercatat lebih dari 11.000 kasus kekerasan pada perempuan, termasuk ‘honor killing’.
Baca juga: 7 Kisah Tragis Cewek yang Dibunuh Atas Nama ‘Honor Killing’ di Tahun 2016
Tidak Bisa Memiliki Tabungan
Ketika kita punya mimpi untuk memiliki tabungan yang nantinya bisa kita pakai untuk membeli barang-barang yang kita sukai atau agar masa depan kita lebih terencana, sebagian besar perempuan di luar sana enggak punya kesempatan yang sama.
Menurut Bank Dunia, 20% perempuan di dunia tidak diperbolehkan memiliki rekening bank pribadi dan 17% tidak bisa meminjam uang di bank.
Hal ini mengindikasikan kalau masih banyak perempuan yang enggak akan bisa hidup mandiri karena enggak memiliki uang untuk dirinya sendiri dan harus bergantung pada orang lain.
Baca juga: 8 Kisah Tragis Cewek Modern yang Harus Menderita Karena Dilahirkan Sebagai Perempuan
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR